Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
YLF Regional Pekanbaru Siap Bertanding di Tingkat Nasional
HMI Tembilahan Desak Pemerintah dan Perusahaan Sawit Segera Atasi Serangan Hama di Enok
SIBERONE.COM – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf, menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintah daerah dan perusahaan sawit atas serangan hama yang melanda Kecamatan Enok tepatnya di Desa Pengalihan dan Desa Pusaran. Ia menilai masalah ini sebagai bentuk kelalaian serius yang berdampak besar pada kehidupan masyarakat.
“Kami menduga ini sebagai bentuk kelalaian yang serius, baik dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah. Aktivitas replanting dan pembukaan lahan oleh perusahaan sawit diduga kuat menjadi pemicu utama munculnya serangan hama ini. Namun hingga kini, tidak ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi permasalahan ini. HMI Cabang Tembilahan sangat menyayangkan hal ini,” tegas Muhammad Yusuf.
Yusuf juga mengungkapkan dampak signifikan yang dirasakan masyarakat akibat serangan hama tersebut. Banyak petani mengalami penurunan penghasilan hingga 80 persen, yang memaksa sejumlah keluarga menghadapi krisis ekonomi yang parah.
“Para petani dari pemberitaan telah kehilangan penghasilan hingga 80 persen. Banyak anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu lagi membiayai pendidikan. Bagi kami ini adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak masyarakat. Pemerintah tidak boleh diam, dan perusahaan sawit bila terbukti menjadi penyebabnya maka harus segera bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka sebabkan,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Yusuf mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas dan konkret. Ia menegaskan bahwa persoalan ini tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek keadilan sosial dan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Kami mendesak Bupati Indragiri Hilir, DPRD, dan dinas terkait untuk mengambil langkah konkret dan tegas. Jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi pengelolaan lingkungan dan ekonomi masyarakat di wilayah lain,” ujar Yusuf.
Ia juga menutup pernyataannya dengan menyerukan aksi cepat dari semua pihak terkait agar dampak serangan hama ini tidak semakin meluas.
“Bagi kami, ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga tentang keadilan sosial dan keberlangsungan hidup masyarakat di Indragiri Hilir. Kami berharap semua pihak terkait segera bertindak sebelum dampaknya semakin meluas,” pungkasnya.
Dengan persoalan yang semakin mendesak, Muhammad Yusuf berharap ada perhatian serius dan tindakan nyata dari pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini demi menjaga keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.





Berita Lainnya
Tewas dengan pedang menusuk mata, ini kata-kata terakhir Arifin
Hadapi gugatan Sutan, KPK akan serahkan bukti pelimpahan kasus
Baru enam hari jadi wanita tertua sejagat, nenek ini meninggal dunia
Banyak warga masih dolbon, renovasi toilet DPRD Banten telan Rp 1 M
Jack Miller, proyek jangka panjang Honda
Dandim Inhil: Tahun 2025 Indonesia Akan Jadi Negara Emas
Tewas dengan pedang menusuk mata, ini kata-kata terakhir Arifin
Hadapi gugatan Sutan, KPK akan serahkan bukti pelimpahan kasus
Baru enam hari jadi wanita tertua sejagat, nenek ini meninggal dunia
Banyak warga masih dolbon, renovasi toilet DPRD Banten telan Rp 1 M
Jack Miller, proyek jangka panjang Honda
Dandim Inhil: Tahun 2025 Indonesia Akan Jadi Negara Emas