SIBERONE.COM - Siapa yang tidak tahu dengan hewan yang selalu berada di tiang-tiang jembatan serta berada di setiap bibir pandai atau pedada. Hewan ini disebut siput sedot yang banyak dijumpai daerah pesisir  Indragiri Hilir (Inhil), khusus nya bagian utara Inhil yang mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan.

Bagi masyarakat Inhil, siput ini bisa diolah menjadi berbagai masakan seperti gulai dan tumis. Sesuai dengan namanya cara memakan siput ini dengan cara disedot.

Sangking populernya, siput hasil perikanan Kabupaten Inhil ini sampai diminati oleh negara jiran Malaysia.

Siput sedot atau disebut juga cincinot merupakan komoditas perikanan unggulan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang sudah menembus pasar ekspor ke Malaysia.

Guna memenuhi permintaan ekspor ke Malaysia, hampir 10-20 ton siput sedot dikirim setiap dua minggu sekali dari Kabupaten Indragiri Hilir melalui pelabuhan di Tembilahan.

Siput sedot yang didatangkan dari berbagai daerah di Kabupaten Inhil seperti dari Igal Kecamatan Mandah, Kuala Enok dan sungai Bela serta beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Inhil.

"Ekspor ini membawa angin segar peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor perikanan. Ini adalah kabar baik di tengah terpuruknya harga kelapa kita," ujar Bupati HM Wardan

Bupati berharap, selanjutnya terobosan positif tersebut dapat diikuti oleh komoditas perikanan tangkap lainnya yang sampai saat ini belum terkelola dan terpromosikan secara maksimal.

"Dengan begitu, sektor perikanan bisa menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat. Pengembangan sektor perikanan berpotensi menjadi semakin gencar dan maju," tutur Bupati.

Siput sedot yang akan dikirim biasanya akan melalui proses pengecekan Kualitas, sebelum akhirnya dikirim ke Malaysia langsung.