Bupati Buka Rembug Ekonomi Percepatan Ekonomi Menuju Pekalongan Setara

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq membuka acara Rembug Ekonomi di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan pada Rabu (01/11/2023). (sumber foto: Humas Pemkab Pekalongan)

SIBERONE.COM- Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq membuka acara Rembug Ekonomi dengan tema Strategi Percepatan Pertumbuhan ekonomi Menuju Pekalongan Setara. Acara ini berlangsung di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan pada Rabu (01/11/2023).

Dalam acara tersebut, Rembug Ekonomi menghadirkan pembicara dari UNDIP, yaitu Prof. Dr. FX Sugiyanto, SE, MS, dan dari Pemprov Jawa Tengah  Dr. A.P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si. Kegiatan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Bagian Setda, Para Camat Se Kabupaten Pekalongan, Para Pimpinan BUMN/BUMD, Unsur Dari Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Pengusaha, Serta Masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Bupati Fadia dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Ia mengatakan bahwa acara itu sebagai langkah yang sangat positif dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Pekalongan untuk dua dekade ke depan. "Saya sangat mengapresiasi inisiatif Rembug Ekonomi ini. Ini adalah kesempatan berharga untuk merancang masa depan Kabupaten Pekalongan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Fadia dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan dalam proses pembangunan, termasuk keterbatasan anggaran untuk pembangunan yang selama ini berada di angka 200-300 miliar. Ia menekankan bahwa anggaran tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur Kabupaten Pekalongan, "Prioritas utama kita adalah jalan. Kondisi jalan di Kabupaten Pekalongan masih sangat memprihatinkan, terutama di daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu, saya yakin jalan harus menjadi prioritas utama," ujarnya.

Terkait dengan pembangunan lainnya, Bupati menyampaikan bahwa ia bersama jajaran Pemkab Pekalongan telah aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, bahkan membangun kemitraam dengan pihak swasta. Upaya ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi di Kabupaten Pekalongan. Hasilnya saat ini sudah mulai terlihat seperti pembukaan pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Pekalongan, pembangunan science techno park di Karanganyar, dan rencana pembangunan lapas di Kabupaten Pekalongan. "Pada tahun 2024, kita akan terus berupaya menghidupkan ekonomi Kabupaten Pekalongan, mengurangi jumlah migrasi tenaga kerja, dan menciptakan peluang ekonomi di daerah sekitar," ujar Fadia.

Mengenai rencana kedepan, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa Pemkab Pekalongan juga akan fokus pada pemenuhan sarana prasarana yang lebih memadai seperti untuk RSUD Kesesi, Rencana Pembangunan Pasar Kajen, dan penyediaan sarana prasarana pendidikan di sekolah-sekolah.

Ia menekankan bahwa partisipasi dan kolaborasi masyarakat sangat penting untuk mencapai perkembangan yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kita membutuhkan masukan dari semua pihak di sini tentang apa yang harus kita lakukan bersama untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten, memajukan pembangunan, dan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi." pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan Trisno Suharsanto, melaporkan bahwa Pemkab Pekalongan telah memulai proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. Proses ini menjadi sangat penting, mengingat RPJPD akan menjadi acuan dalam Pilkada 2024 dan nantinya akan menjadi acuan bagi calon kepala daerah dalam merumuskan visi dan misi mereka, serta akan membentuk dasar perencanaan melalui RPJMD setelah pemilihan kepala daerah pada tahun 2024.

Dikatakan bahwa Kabupaten Pekalongan telah mengambil langkah-langkah awal dalam proses penyusunan RPJPD. Pertama, Pemkab Pekalongan telah menyusun rancangan awal RPJPD yang mencakup rencana pembangunan hingga tahun 2025-2045. Selain itu, tahapan kedua yang dilakukan adalah fokus grup diskusi yang mencakup berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan pemerintahan daerah. Hasil dari diskusi ini telah mengidentifikasi isu-isu strategis dan permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Pekalongan.

"Setelah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami menyimpulkan bahwa salah satu isu krusial yang perlu ditangani adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memiliki dampak positif terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran," ungkapnya.

Adapun Trisno mengungkapkan bahwa acara Rembuk Ekonomi tersebut dihadiri oleh sekitar 80 peserta dari berbagai latar belakang stakeholder di Kabupaten Pekalongan, dengan tujuan untuk mendapatkan wawasan, saran, dan masukan yang berharga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan ke depan.(Suyanto)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar