Karyawan Leasing Tipu Nasabah Pakai KTP Cetak Ulang Pegawai Disdukcapil Jadi Korban

Ilustrasi Kartu Tanda Penduduk (sumber foto: Tribunnews.com)

SIBERONE.COM -  Berniat ingin memudahkan masyarakat dalam pengurusan Pembuatan KTP dan Pergantian KTP yang rusak, Seorang pegawai honorer di Dukcapil Tanjungpinang,  Suindri Agnes Pratiwi menjadi korban tuduhan penggandaan pembuatan KTP.

Dalam keterangan Suindri agnes Pratiwi Menjelaskan bahwa dirinya hanya membantu untuk mencetak ulang KTP atas nama Aronika Kesuma  yang sudah rusak dari seorang teman yang bekerja dari karyawan Leasing.

"Pada saat itu, karyawan  Leasing kredit plus yang bernama Sungajii minta bantu untuk dicetak KTP nasabahnya yang mau mengajukan kredit barang, karena KTP nya agak rusak , Sungajii minta saya cetak ulang, karena saya sudah kenal dengan Sungaji dan Sungaji mengirim foto KTP yang rusak serta foto copy laninya, akhirnya saya cetak KTP dan setelah selesai dicetak saya minta KTP yang lama tersebut,  namun Sungajii berjanji akan menyerahkan KTP lama tersebut setelah proses kredit sudah di closing," terang Suindri, saat dijumpai disalah satu warung kopi di Tanjungpinang, Kamis (27/07/2023).

Beberapa waktu kemudian Suindri Agnes Pratiwi, minta Sungaji  menyerahkan KTP yang lama agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

"Beberapa waktu berselang saya minta Sungaji untuk menyerahkan KTP yang rusak tersebut atau kalau tidak sempat diserahkan, saya minta Sungaji untuk mematahkan KTP yang lama tersebut," kata Suindri.

Pada bulan Juni 2023 terbongkarlah kasus kredit HP bermerek  Renno Note 8  yang memakai nama Aronika Kesuma dimana dirinya tidak pernah melakukan akad kredit di leasing tersebut.

"Saya kaget ada kasus kredit atas nama Aronika Kesuma yang mengaku dirinya tidak pernah melakukan akad kredit di leasing Sungaji tersebut, sehingga masalah ini sampai di pemberitaan di media masa dan sampai ke pihak kepolisian  dengan tuduhan saya melakukan penggandaan KTP bekerja sama dengan Sungaji, padahal saya hanya bantu buat KTP yang rusak," terang nya lagi.

Terkait masalah tersebut akhirnya Suindri Agnes Pratiwi mencari keterangan kepada pihak terkait melakukan pertemuan.

"Saya dapat keterangan dari bawahannya Sungaji yang bernama Anggi, bahwa Sungaji merekayasa kredit tersebut dan barangnya dijual untuk ongkos ke Kamboja, dan Anggi mengaku dia sudah tahu sejak awal niat Sungaji tersebut, dan malahan si Anggi itu yang ngurus keberangkatan Sungaji ke Kamboja tersebut," terang Suindri.

Dengan muncul kasus ini, sampai pemberitaan ke media masa dan pihak kepolisian yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dituduh bekerjasama dengan Sungaji dengan tuduhan menggandakan KTP, dirinya tidak terima atas tuduhan-tuduhan tersebut.

"Saya hanya mempermudah urusan  kawan-kawan dan teman-teman dekat dalam melayani pengurusan KTP dan saya percaya kepada mereka, seperti saya percaya kepada para RT yang mengurus KTP warganya karena saya tidak ada kecurigaan kepada mereka, tapi dalam kasus ini, ternyata Sungaji memanfaatkan kebaikan saya dalam  mempermudah  mengganti KTP rusak nasabahnya ternyata dia manfaatkan untuk kepentingannya sendiri dengan menipu nasabahnya karena data nasabahnya itu termasuk nasabah yang lancar,  dan pada akhirnya kenapa saya yang dituduh menggandakan KTP karena saya hanya berniat mempermudah pelayanan saja," tutup nya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar