Ribuan Jamaah Hadiri Kajian Subuh Bersama Ustad Abdul Somad di Masjid Al Ikhlas

Kajian Subuh Ustad Abdul Somad di Masjid Al Ikhlas Pasar Baru, Panam, Pekanbaru.(foto siberone)

SIBERONE.COM - Ribuan jamaah dari berbagai kalangan menghadiri Tabligh Akbar Kajian Subuh bersama dai kondang, Tuan Guru Prof H Abdul Somad Lc DESA PHd (UAS) di Masjid Al Ikhlas Pasar Baru, Panam, Pekanbaru, Sabtu (8/4/2023).

Masjid yang berkapasitas 1.500-2.000 orang ini pun diisi jamaah hingga area luar masjid. Kajian Subuh bersama UAS pun dimulai dengan Salat Subuh berjamaah.

Dalam tausyiahnya, UAS menyampaikan meminta-minta adalah perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh setiap manusia. Bahkan, perbuatan ini pula tidak sesuai dengan ajaran Islam.

"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang meminta-minta padahal ia tidak fakir maka seakan-seakan ia memakan bara api," ujar UAS.

Namun, lanjut UAS, ada meminta yang diperbolehkan dalam Islam, seperti meminta untuk kepentingan umat layaknya meminta untuk pembangunan masjid, pendidikan atau untuk membantu anak yatim.

Tak hanya itu, dalam kajiannya UAS juga menyampaikan beberapa kisah peran para pemuda bagi perkembangan dunia, khususnya dunia Islam. UAS berharap agar generasi muda mampu memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dan agama.

Pada kesempatan itu, UAS juga menyampaikan betapa pentingnya bersedekah. Dimana sedekah bertujuan untuk membersihkan harta serta dapat melipatgandakan harta atau rezeki.

Dari sekian banyak waktu untuk bersedekah, waktu yang paling istimewa adalah di waktu subuh. Bahkan, Rasulullah bersabda: “Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

"Sedekah di waktu subuh ini berbeda dengan waktu lainnya. Sebab ketika kita sedang bersedekah untuk mendapatkan ridho-Nya, sebagian orang masih terlelap. Dan malaikat langsung menyampaikan doa kita kepada Allah SWT," papar UAS.

Penyampaian tausyiah UAS yang terkadang disisipi candaan, berulang kali membuat jamaah tertawa. Kajian subuh tersebut kemudian ditutup dengan melaksanakan salat sunnah Isyraq, tanya jawab serta doa bersama yang dipimpin oleh UAS.

"Barang siapa mengerjakan Sholat Subuh dengan berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian mengerjakan salat dua rakaat, maka pahala salat itu baginya seperti pahala haji dan umrah. Sepenuhnya! Sepenuhnya! Sepenuhnya," sebut UAS yang menyampaikan hadist riwayat HR At-Tirmidzi dalam kitab at-Tathawwu.

Sementara itu, Ketua Masjid Al Ikhlas Pasar Baru, H Amran Tambi mengungkapkan, rasa syukurnya atas kehadiran UAS di Masjid Al Ikhlas dan di tengah-tengah para jamaah yang rindu akan kajian-kajian UAS.

"Ini sangat luar biasa. Kami merasa sangat bangga. Mudah-mudahan kita semua dapat meresapi dan mengamalkan apa yang disampaikan oleh UAS," ucap Tambi.

Bertepatan dengan Kajian Subuh Bersama UAS, lanjut Tambi, Masjid Al Ikhlas juga melaunching Tabungan Subuh Berkah sebesar Rp1.000 setiap hari. Nantinya, akan disebar 1.000 tabungan/celengan ke para jamaah.

"Nantinya dana yang terkumpul akan kita bagi, 40 persen untuk pembangunan masjid, 30 persen untuk anak-anak berprestasi yang menuntut ilmu, 30 persen lagi untuk kaum dhuafa," terang Tambi.

Tambi berharap Gerakan Tabungan Subuh Berkah sebesar Rp1.000 ini mendapat tempat di hati masyarakat. Sehingga peran masjid di tengah masyarakat lebih terasa, khususnya bagi anak-anak yang menuntut ilmu dan kaum dhuafa.

"Mari bersama-sama kita bangun rumah Allah, kita bantu saudara-saudara yang membutuhkan lewat sedekah maupun infak yang kita salurkan. Semoga hidup kita semakin berkah," tukas Tambi.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar