SIBERONE.COM - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan Tipe Madya Pabean C Tembilahan lepas ekspor perdana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) PT. Bekawan Agro Mandiri Produk Gula Kelapa Cetak Sari Nata ke Malaysia.

Ekspor perdana Produk Gula Kelapa Cetak Sari Nata dari PT. Bekawan Agro Mandiri ini melalui pelabuhan parit 6, Jalan Griliya Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (18/03/2023).

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan Tipe Madya Pabean C Tembilahan, Eka Purnama mengungkapkan kegiatan ekspor ini sebagai bentuk dukungan bagi UMKM dan dukungan terhadap program pemurnian ekonomi.

"Ada sekitar 1 Ton gula kelapa yang akan diekspor ke Malaysia. Ini merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Bea dan Cukai dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui UMKM," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berusaha membentuk eksportir eksportir UMKM lainnya dengan produk-produk lainnya yang sekiranya berpotensi ekspor.

"Kami berharap kedepannya ada eksportir baru yang dapat menjual barangnya ke pasar internasional dan membawa nama harum Indonesia khususnya Kabupaten Indragiri Hilir di pasar Internasional," sebutnya.

"Bea dan Cukai Tembilahan akan selalu mendorong para pelaku usaha yang berencana untuk melakukan ekspor dan membutuhkan asistensi melalui program klinik ekspor untuk dapat datang langsung ke kantor Bea Cukai Tembilahan atau menghubungi petugas Bea Cukai melalui kontak saluran yang tersedia selama 24 jam 7 hari," lanjutnya.

Sementara itu, Pimpinan PT. Bekawan Agro Mandiri, Baharudin mengucapkan terimakasih atas sinergi Pemerintah Inhil dan Bea Cukai Tembilahan dalam membantu proses ekspor Gula Kelapa Cetak Sari Nata dari PT. Bekawan Agro Mandiri.

"Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sangat mendalam atas bimbingan dari Kepala Bea Cukai Tembilahan Pak Eka Purnama dan jajarannya. Semenjak pertemuan dengan UKM ekspor yang diadakan oleh Bea Cukai Tembilahan, kami berkomunikasi terlalu intim dengan pelaku ekspor yang ada, dan pada saat sekarang kami berhasil mengirimkan barang ke Malaysia," ucap Baharudin.

Ia menjelaskan gula kelapa cetak tanpa pengawet yang didapat dari Panjang Panjang Tembilahan dan dari Batang Tumu Mandah ini belum bisa diproduksi secara banyak mengingat keterbatasan bahan dan tenaga.

"Untuk produk gula merah ini kami tidak dapat memproduksi terlalu banyak. Oleh sebab itu, kami mohon bimbingan dan arahan agar dapat menambah kualitas dan kuantitas produksi kita sehingga kita dapat memenuhi permintaan pasar baik dalam maupun luar negeri," pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis produk Gula Kelapa Cetak Sari Nata kepada pihak kapal yang akan membawa produk tersebut ke Malaysia.

Hadir dalam ekspor perdana itu, Bupati Inhil yang diwakili Staff Ahli Bupati, H. Masdar, Kepala Kantor Bea dan Cukai Tembilahan, Eka Purnama beserta jajaran, Kepala KP2KP Gunawan Wibisono, Kejaksaan Negeri Inhil, Lintas Sektor, Pihak PT. Bekawan Agro Mandiri serta tamu undangan lainnya.

 

Wartawan: Nia Nismaini

 Editor : Muhammad Yusuf