SIBERONE.COM - Bupati Indragiri Hilir HM. Wardan bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Inhil, Hj. Zulaikhah Wardan mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng 3 Petalongan Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil, di lapangan pesantren, Jum'at, (03/2/23).

Kedatangan Bupati Inhil bersama rombongan disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng 3 Desa Petalongan Kyai Muhammad Mansyur, S.A, S.Pd.I, para santriwan dan santriwati.

Kyai Muhammad Mansyur, S.A, S.Pd.I, mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur atas kunjungan orang nomor satu di Inhil itu ke ponpesnya, mengingat sejarah, bahwa Ponpes Tebuireng 3 Desa Petalongan tidak terlepas dari dukungannya (Bupati, red).

"Ya tentunya ini merupakan suatu anugerah rasa syukur yang tak terhingga, bagaimana Bapak Bupati Indragiri Hilir beserta ibu bisa berkunjung di Desa Pekalongan khususnya terlebih di pondok pesantren Tebuireng 3 karena bagaimanapun kita tidak bisa melupakan sosok beliau, karena adanya pondok pesantren tiga ini adalah tidak lepas dari dukungan bahkan beliau bisa dikatakan sebagai pendiri Pesantren Tebuireng 3," ungkapnya.

Kemudian, kata Pengasuh Ponpes Tebuireng 3 Desa Petalongan ini, jika mengingat sejarah bahwa kerjasama pertama antara Yayasan dengan pusat ditandatangani di rumah Bupati Inhil di Pekanbaru bersama Kyai Haji Salahudin Wahid.

"Alhamdulillah beliau memberikan banyak motivasi kepada santri yang intinya harus berbangga bersyukur bisa mengenyam pendidikan agama lebih baik, karena itu adalah modal utama menjadi generasi bangsa yang lebih baik ke depan," sebutnya.

Kemudian, Muhammad Mansyur juga mengingatkan pesan Bupati Inhil bahwa para santriwan dan santriwati jangan berkecil hati meskipun dari kalangan santri yang setiap hari belajar nahushorof, tasyrifan, kemudian tafsir jalalen, masih memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi orang-orang sukses dan berpendidikan serta menjadi orang nomor 1 di daerah masing-masing.

"Jangan berkecil hati, kesempatan untuk menjadi orang-orang sukses seperti menjadi Bupati ataupun Gubernur, menteri bahkan presiden sekalipun masih terbuka lebar karena beliau sendiri juga berasal dari pendidikan yang sama, dari Madrasah Ibtidaiyah belajar nahushorof dan juga tafsir jalalen," pungkasnya.