Dinkes Inhil Gelar Pelatihan Tenaga Kesehatan dalam Upaya Penurunan Stunting Melalui Sistem Rujukan Berjenjang

Dinkes Inhil Gelar Pelatihan Tenaga Kesehatan dalam Upaya Penurunan Stunting Melalui Sistem Rujukan Berjenjang, Selasa (25/10/2022). (sumber foto: Suriyadi)

SIBERONE.COM - Stunting masih menjadi prioritas nasional di bidang kesehatan. Dengan ditetapkannya target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen di tahun 2024, perlu adanya upaya lebih untuk mencapai target tersebut meskipun penurunan angka stunting menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021 telah menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik. 

Hal ini perlu terus ditingkatkan melalui upaya – upaya dimana Pemerintah Kabupaten/Kota termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan beserta tenaga kesehatan yang terlibat memiliki peran penting.

Hal itu juga dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan menggelar Pelatihan Peran Tenaga Kesehatan dalam Percepatan Penularan Stunting Melalui Sistem Rujukan Berjenjang dan Terlaksana yang berlangsung di hotel Harmoni Tembilahan, Selasa (25/10/22) lalu.

Penyelenggara ini difasilitasi langsung oleh Danon Sari Puri Husada kabupaten Inhil yang bekerjasama dengan dinas Kesehatan.

Kepala Dinkes Inhil Rahmi Indrasuri pelatihan yang dilakukan ini merupakan upaya penurunan angka stunting melalui peran dari tenaga kesehatan.


"Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehata serta stek holder terkait guna mencegah penularan stunting yang saat ini kita tahu masih ada anak kita yang mengalami stunting," ucapnya.

Kadinkes Inhil Rahmi menuturkan pemantauan tumbuh kembang terhadap bayi sangat penting guna mengetahui pertumbuhan anak baik itu status gizinya, mental, sikap dan perbuatannya yang merupakan tugas orang tua dalam mendidik dan masyarakat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

"Kegiatan pada hari ini adalah salah satu upaya penanganan dan pencegahan stunting di kabupaten Inhil, sehingga anak-anak kita menjadi sehat dan cerdas. Namun, harus selalu di pantau secara rutin dan teratur agar tidak terjadi masalah dalam tumbuh kembang anak. Pemantauan tumbuh kembang balita merupakan salah satu pencegahan stunting. Sebagai mana kita ketahui masalah stunting ini bukan hanya berada di dinas kesehatan saja namun seluruh stek holder yang lain wajib bersama-sama dalam penanganan pencegahan stunting ini," jelasnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar