Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru Hadir di Platform Merdeka Mengajar

Kepala SMPN 14 Pekanbaru, Elvi Devita MPd foto bersama Penggerak Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru, Novita Fitrianti SPd. (sumber foto: Istimewa)

 

 

SIBERONE.COM - Sebagai upaya mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Belajar, SMPN 14 Pekanbaru dibawah kepemimpinan Elvi Devita MPd membentuk suatu komunitas belajar sekolah. Komunitas ini bernama Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru yang diketuai oleh Novita Fitrianti SPd sekaligus penggerak komunitas.

Kepala SMPN 14 Pekanbaru, Elvi Devita MPd menjelaskan, Kurikulum Merdeka merupakan sesuatu yang baru. Sehingga di awal sekolah ingin mengimplementasikan, muncul beberapa permasalahan terkait dengan pelaksanaan, cara mengkomunikasikan dan cara menyusun kurikulum tersebut.

Menyikapi permasalahan yang dihadapi para guru, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI membuat suatu terobosan dengan meluncurkan fitur Komunitas Belajar.

"Fitur baru tersebut diluncurkan Kemendikbudristek agar guru-guru yang sudah bisa belajar secara mandiri dapat mengontekstualisasikan apa yang telah dipelajari dan saling berbagi praktik baik antar sekolah," ujar Elvi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/8/2022).

Dijabarkan Elvi, usai membentuk Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru, pihak sekolah mendaftarkan Komunitas Belajar ke Platform yang diseleksi Kemendikbud Ristek RI untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Mengajar.

"Alhamdulilah, setelah dilakukan seleksi oleh Kemendikbud Ristek RI, Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru dinyatakan lulus dan Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru resmi hadir di Platform Merdeka Mengajar. Tentunya, ini suatu kebanggan sekolah dan motivasi bagi guru untuk terus meningkatkan kapasitas mengajar," terang Elvi.

Sementara itu, Penggerak Komunitas Belajar SMPN 14 Pekanbaru, Novita Fitrianti SPd menyebutkan, Komunitas Belajar ini juga merupakan langkah nyata Kemendikbud Ristek menampung harapan guru-guru supaya mendapat wadah berdiskusi, tidak hanya dengan sekolah-sekolah lainnya, tetapi juga dengan komunitas lainnya se-Indonesia.

"Dengan komunitas belajar, kami para guru dapat berinteraksi secara rutin untuk mendorong implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, komunitas juga dapat mendorong anggotanya agar selalu berupaya meningkatkan kompetensi dirinya," ucap Novita.

Intinya, lanjut Novitas, Komunitas Belajar ini sebagai wadah bagi guru yang kesulitan dalam proses belajar mengajar, khusus dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Dimana melalui komunitas ini, para guru akan diajari bagaiamana membahas, merancang, melaksanakan mengevaluasi dan menindaklanjuti pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka.

"Dan yang juga tak kalah penting, komunitas belajar juga merupakan ruang untuk mengobarkan semangat dalam melakukan perubahan. Harapannya, melalui komunitas ini, kompetensi guru-guru di SMPN 14 Pekanbaru bisa meningkat dan lebih baik. Sehingga, proses belajar mengajar bisa berjalan lebih asik dan kreatif," tutur Novita.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar