Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Bawaslu Inhil Akan Lakukan Tahapan Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Hanyut Terseret Sungai, Santri Asal Brebes Ditemukan Warga Tak Bernyawa di Pantai Roban Timur
SIBERONE.COM - Santri Pondok Pesantren Modern Selamat Batang yang hanyut terseret arus Sungai Lebeng ditemukan sudah tak bernyawa di pesisir Pantai Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Jumat pagi.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Subah Polres Batang AKP Prisandi Tiar membenarkan bahwa santri yang hanyut di Sungai Lebeng pada Rabu (27/1/2021) sore, telah ditemukan di Pantai Roban dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
“Benar, tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIB ditemukan jenazah oleh warga di Pantai Roban Timur. Jenazah pertama kali ditemukan oleh pekerja tambak udang yang sedang memasang pipa air,” kata Kapolsek Subah AKP Prisandi Tiar pada Jumat (29/1/2021) usai evakuasi jenazah.
Adanya laporan tersebut, pihaknya bersama Polsek Tulis, Basarnas Semarang, Muspika Subah, BPBD, Banser NU Subah langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan sosok mayat itu merupakan jenazah dari M. Adit Sugeng, santri yang terbawa arus pada Rabu (27/1/2021) sore.
Lanjut Kapolsek, setelah dilakukan pengecekan, jasad yang ditemukan memakai baju oranye yang dikenakan korban saat kejadian dan ada tulisan ‘ADIT’. “Dari baju itulah jasad yang ditemukan bisa langsung dikenali. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Limpung untuk pemeriksaan sebelum diserahkan ke pihak Ponpes dan keluarga korban,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Modern Selamat Sesa Clapar Kecamatan Subah yang dilaporkan hanyut di Sungai Lebeng yang berada dibelakang Pondok, sejak Rabu (27/1/2021) sore kemarin.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/1/2021) sekira pukul 17.00 WIB. Korban M Adit Sugeng (16) warga Brebes bersama tiga orang temannya hendak mengambil jahitan dan jajan di Dukuh Tambakroto Desa Kebumen dengan jalur menyeberangi Sungai Lebeng yang berada di belakang Ponpes.
Pada saat akan pulang dan menyeberang, sungai yang dilewati arusnya belum deras. Tiga orang teman korban berhasil menyeberang dengan selamat. Namun saat korban menyeberang, tiba-tiba datang air deras hingga sungai meluap, akibatnya tubuh korban terseret arus.
Peristiwa itupun kemudian dilaporkan oleh ketiga rekan korban ke pihak pengurus pondok, dan kemudian melakukan upaya pencarian. Namun setelah dicari selama kurang lebih satu jam, ternyata korban tidak berhasil ditemukan.
Selanjutnya salah satu guru dari Ponpes sekira pukul 19.00 WIB melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa Jrakahpayung, Ahmad Rozikin dan kemudian melaporkan ke Polsek Tulis.
Mendapat laporan tersebut, tim dari BPBD dipimpin oleh Ka BPBD, Ulul Azmi, dari Rabu sore hingga malam, dibantu warga, SAR, TNI-Polri, Resque PMI dan relawan telah melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. (HS)
Berita Lainnya
Daihatsu Xenia dan Toyota Yaris Terlibat Lakalantas di Sei Kijang, Pelelawan
Selatan Jawa Timur Diguncang 32 Kali Gempa Susulan
Tolong Rumah Kami Ambruk dan Hancur, Umyati Warga Miskin Berharap Bantuan Pemerintah
Turap Perumahan Griya Sidomulyo Roboh Diterjang Derasnya Air Hujan
Toko Gerabah Rizkoh Jaya Ludes Terbakar
Kereta Api Kaligung Memakan Korban, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditempat
Akibat Abrasi, Empat Rumah di Desa Tanah Merah Terjun ke Sungai
Dikabarkan Hilang, Nelayan Singkil Ditemukan dengan Selamat
13 Kali Gempa Letusan, BVMBG Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Sekitar Gunung Semeru
Polres Inhil Ungkap Identitas Mayat yang Ditemukan di Perairan Sungai Kateman
5 KK Warga Bojongleles Tolak Eksekusi Rumah Miliknya yang Terkena Proyek Tol Sepan
FORMASI RIAU Tuding Kejati Riau Kurang Serius Usut Dugaan Korupsi Bansos Siak