Sadar Bahaya Api, Klinik Pratama Kayu Jati Undang DPKP Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Dini

MoU DPKP Kabupaten Inhil dengan Klinik Pratama Kayu Jati (sumber foto: Istimewa)

 

 

SIBERONE.COM - Klinik Pratama Kayu Jati mengundang Dinas  Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) untuk Sosialisasi dan Komunikasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Dini. 

Kegiatan tersebut berlangsung di ruangan Klinik Pratama Kayu Jati jalan Ahmad Yani Tembilahan Hulu, Selasa (9/8/2022) yang dihadiri langsung Kepala DPKP Inhil, Eddiwan Shasby beserta tim dari DPKP, pemilik Klinik Pratama Kayu Jati, HM Yusuf Said, Direktur Klinik Kayu Jati, Fitriani Khairia serta seluruh karyawan dan dokter Klinik Pratama Kayu Jati.

Dalam kesempatan tersebut, tim DPKP memberikan penjelasan terkait beberapa item yang bisa menjadi penyebab kebakaran yang harus diantisipasi. Selain itu tim DPKP juga memberikan penjelasan tentang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang harus diketahui oleh masyarakat luas agar bisa berfungsi sesuai dengan harapan serta bisa dimaksimalkan fungsinya sesuai dengan ketentuan penggunaan.

Kepala DPKP, Eddiwan Shasby saat diwawancarai media seusai kegiatan menyebutkan terimakasih kepada klinik Pratama Kayu Jati yang sudah bersedia mengundang DPKP Inhil untuk sosialisasi, salah satunya menjelaskan tentang penggunaan APAR. 

"Kami sangat berterimakasih kepada Klik Pratama Kayu Jati yang sudah mengundang kami untuk kegiatan sosialisasi ini sehingga kami bisa memberikan edukasi penggunaan APAR," ujarnya.

Eddiwan mengatakan, seluruh pemilik bangunan memiliki resiko terhadap bahaya kebakaran, maka dari itu perlu adanya ketersediaan APAR untuk pencegahan dini. Namun, tambahnya, supaya APAR yang didapatkan sesuai dengan harapan, ia merekomendasikan terlebih dahulu masyarakat berkoordinasi dengan pihak DPKP, karena banyak di luaran sana ada APAR yang kadang tidak bisa digunakan karena berbagai banyak faktor.  

Selain itu, dalam koordinasi ini pihak petugas juga bisa menjelaskan tata cara penggunaannya serta perawatannya agar selalu awet dan bisa digunakan kapan waktu diperlukan. 

"Resiko kebakaran setiap bangunan itu ada, maka dari itu sudah selayaknya memiliki APAR. Nah jika ingin memiliki APAR sebaiknya dikonsultasikan dulu ke pihak petugas kami supaya bisa dibantu untuk menjelaskan terkait cara menggunakannya serta perawatannya," tukasnya.

Sementara itu, pemilik Klinik Pratama Kayu Jati, HM Yusuf Said saat diwawancarai media menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan oleh kliniknya ini merupakan upaya untuk keselamatan diri serta orang banyak karena menyangkut pelayanan publik.

"Kami sadar bahaya kebakaran itu ada, maka dari itu kami mengundang DPKP untuk menjelaskan beberapa item yang berkaitan dengan pencegahan kebakaran dan salah satunya adalah tata cara menggunakan APAR," jelasnya.

Yusuf Said juga berharap semoga pelayanan publik yang kerap dikunjungi masyarakat juga melakukan hal yang serupa supaya bisa meminimalisir penyebab kebakaran dari dini.

"Minimarket, Rumah Sakit, Klinik, kantor-kantor dan tempat-tempat lain yang sering ramai dikunjungi masyarakat sudah selayaknya melakukan sosialisasi seperti ini supaya bisa mencegah kebakaran," ungkapnya. 

Untuk diketahui, Klinik Pratama Kayu Jati dan DPKP baru saja melakukan Memorandum of understanding (MoU) terkait dengan pelayanan kesehatan.

"Selain kegiatan hari ini, pekan kemarin kita sudah melakukan kerjasama terkait pelayanan kesehatan, dan rencana pekan depan kami akan ke kantor DPKP untuk pelaksanaan simulasi penggunaan APAR," imbuhnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar