SIBERONE.COM - Personel Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap 17 orang kawanan geng motor pelaku penyerangan di salah satu pondok pesantren dan sebuah minimarket di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian penyerangan itu pun sebelumnya terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.

"Iya benar, mereka yang melakukan penyerangan di minimarket dan Pondok Pesantren Ulul Al-Bab telah diamankan," kata Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin, Rabu (20/7).

Para pelaku berhasil ditangkap, kata Andi berdasarkan hasil penyelidikan dari rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian sehingga pelaku diidentifikasi.

"Pelaku diamankan di Makassar dan Maros. Adapun barang bukti yang diamankan berupa anak panah," bebernya.

Meski dari belasan yang diamankan, kata Andi terdapat enam orang yang terindikasi sebagai pelaku utama dalam aksi penyerangan di pondok pesantren dan minimarket tersebut.

"Setelah diselidiki hanya 6 orang yang memang merupakan pelaku. Sedangkan 11 orang lainnya, mereka hanya terlibat," sebutnya.

Keenam orang yang hingga saat ini masih dalam pemeriksaan polisi, sebut Andi yakni, WR (17), MF (15), MA (19), MRA (16), NJ (26), dan R (18).

"Motif penyerangan itu mereka mengaku hanya ingin mencari musuhnya. Tapi karena tidak ketemu," jelasnya.

Para pelaku pun dijerat dengan pasal 336 KUHPidana tentang pengancaman. Sementara pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang pelaku lainnya yang masih buron.

"Masih ada tiga orang lagi yang masih dalam pengejaran diduga turut terlibat dalam kejadian tersebut," kata Andi Alimuddin.

Sebelumnya, rekaman pengawas memperlihatkan segerombolan geng motor melakukan aksi teror di ke masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan, pada video itu terlihat geng motor ini menyerang salah satu penghuni pondok pesantren yang di Jalan Ramang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Video dari rekaman CCTV yang berada di halaman pondok pesantren itu terlihat sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor dan membawa berbagai jenis senjata tajam.

Pada video CCTV yang berdurasi 1 menit 29 detik memperlihat geng motor yang melintas di depan pondok pesantren, kemudian salah satu penghuni yang keluar mengendarai sepeda motor berhenti karena takut melihat geng motor tersebut.

Namun, saat akan memutar balik masuk ke dalam pondok pesantren, gerombolan geng motor tersebut langsung menyerang penghuni pondok pesantren dengan menggunakan parang hingga nyaris menebas warga.

Aksi geng motor tersebut tidak sampai di situ, mereka berkumpul di depan halaman masjid dan sebagian orang masuk ke dalam pondok pesantren. Berselang kemudian mereka meninggalkan lokasi.

 

Sumber: CNN Indonesia