Diduga Gangguan Jiwa, Ibu di Bima Gigit Bayi Kandung Usia 3 Bulan Hingga Tewas

Ilustrasi, Bayi usia 3 Bulan di Bima tewas digigit Ibu Kandung (sumber foto: Rakyat NTT)

 


SIBERONE.COM - Malang dialami seorang bayi perempuan yang baru berusia tiga bulan di Desa Rabou, Bolo, Kabupaten Bima. Bayi tak berdosa ini tewas dengan sejumlah luka seperti di tangan, pipi dan hidung karena digigit ibu kandungnya, NA (27). 

Peristiwa tak biasa ini terjadi Selasa, 28 Juni sore sekitar pukul 15.00 Wita. “Korban mengalami luka-luka bekas gigitan di pipi bagian kiri kanan,di hidung dan di tangan kiri,” kata Kasi Humas Polres Bima, Iptu adib Widayaka, saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022).

Dikatakan, kasus pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya itu diketahui kepolisian lewat anggota piket Polsek Bolo. Anggota yang diinfokan oleh Ketua BPD Desa Rasabou langsung menuju lokasi. 

Setiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.05 Wita, pihak kepolisian langsung mengecek keadaan korban, dan mengamankan terduga pelaku ke Mako Polsek Bolo. Berdasarkan keterangan Ketua BPD terkait, Syarifuddin, kala itu ia tengah duduk bersama warga di sekitar TKP.

"Tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai untuk mengecek keadaan korban," ujarnya.

Dengan bergegas, Syafruddin mendatangi rumah korban (TKP) dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar yang ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Di samping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayinya yang sudah terbujur kaku tersebut. Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya tengah berdiri di depan pintu kamar sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.

“Saat itu saya bertanya ‘Kamu apakan anakmu?’, kemudian dijawabnya ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan,” tutur Syafruddin mengutip Adib.

Diapun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Polisipun langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku, serta meminta keterangan awal dari saksi-saksi.

Sedangkan korban dibawa ke PKM Bolo untuk keperluan visum. Berdasarkan keterangan awal dari para saksi, terduga pelaku diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaaan. Diperkuat informasi dari keluarganya bahwa terduga memang sering kesurupan. Hingga kini kasus tersebut masih ditangani secara intensif.

 

Sumber: iNews.id


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar