SMSI Riau Akan Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
Gadis Muda di Palembang Diduga Tipu Investor Hingga Miliyaran Rupiah
SIBERONE.COM - Gadis muda ini tipu daya sejumlah orang dengan kedok investasi bodong dengan jumlah kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah.
Radah Gladis Meychindi (24) warga Jalan KH Azhari Lorong Kedemangan Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I Palembang ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Berkedok usaha pempek dos, pecel lele dan salon, Radah berhasil meraup uang miliaran itu dari investor berjumlah lebih dari seratus orang.
Akibat perbuatannya korban menderita kerugian Rp 1,2 miliar.
"Saya tidak pernah patok berapa mau setor, itu urusan admin saya.
Pokoknya perjanjian kami, mereka (investor) dapat bunga 20 persen. Itu didapat per 15 hari," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel, Rabu (18/5/2022).
Memulai usaha sejak bulan Mei 2020, Radah yang merupakan lulusan SMK di Palembang mengaku awalnya bisnis yang dia rintis berjalan dengan lancar.
Namun memasuki November 2021, bisnis tersebut mulai mengalami kendala yang dikatakan Radah dikarenakan terdampak pandemi Covid-19.
"Awal bisnis itu, ada satu teman saya yang pinjam uang tapi berbunga.
Diakui Radah, sejak bisnisnya macet, dia kerap gali lubang tutup lubang uang yang disetorkan investor.
Dengan tegas dia membantah sudah menggunakan uang tersebut untuk foya-foya atau membeli barang-barang pribadi.
Radah sendiri dilaporkan ke polisi setelah salah seorang investornya melaporkan kerugian sekitar Rp.500 juta.
Radah juga sempat kabur ke Jakarta setelah tahu dirinya dicari investor yang menagih janji keuntungan.
"Saya ke Jakarta tujuannya untuk cari kerja supaya bisa bayar uang-uang mereka," ungkapnya.
Tak Pernah Promosi Langsung
Radah Gladis Meychindi (24) perempuan cantik owner investasi bodong di Palembang mengaku tak pernah mempromosikan langsung bisnisnya di sosmed.
Diamankan Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel mengaku kerap gali lubang tutup lubang untuk menutupi bisnisnya yang tak berjalan lancar.
Bahkan uang dari investor kerap digunakannya untuk menutup kerugian hingga membayar keuntungan yang dijanjikan ke investor lainnya.
"Saya terpaksa gali lubang tutup lubang. Dari situ saya coba tutupi semuanya," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Rabu (18/5/2022).
Diketahui, Radah turut menggunakan akun instagram @kerjasamabyrg untuk memprosikan bisnis usaha yang dijanjikannya.
Radah sendiri memiliki akun instagram @radagladis.
Meski begitu, Radah mengaku tidak pernah mempromosikan bisnisnya secara langsung ke sosmed.
Melainkan tugas itu diberikan kepada admin-admin yang bekerja dengannya.
"Dari admin, kalau sudah ada yang mau gabung baru diteruskan ke saya," ucapnya.
Setelah usahanya mengalami masalah, Radah sempat kabur ke Jakarta.
Disana dia mengaku hendak bekerja untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam bisnisnya.
"Saya pinjam apartemen teman di sana. Niatnya mau kerja buat bayar uang mereka (investor)," ucapnya.
Sumber: Tribunpekanbaru.com
Berita Lainnya
Ketum IWO Instruksi Kawal Kasus Pembunuhan Wartawan Sumut
Yogyakarta Jadi Tempat Pertama Sentra Vaksin Ramah Disabilitas
Kapolres Pemalang AKBP Rony :Pelayanan Profesional Adalah Tugas Sesuai Program
Berikan Pelayanan Publik Prima, Wali Kota Pekanbaru Raih Piala Adicita Sewaka Pertiwi dari Kemenpan-RB
Bayi di Sulsel Lahir Dalam Keadaan Leher dan Lengan Putus
Camat Keritang: Jauhi Penyakitnya Bukan Mengucilkan Orangnya
Meski di Kenal Sungai Sarang Buaya, Warga Singkil Tetap Mencari Lokan
Pengembang Lari, Warga Keluhkan Minim PSU
H2 Lebaran, Penumpang di Pelabuhan Domestik TanjungBalai Alami Lonjakan
Yogyakarta Jadi Tempat Pertama Sentra Vaksin Ramah Disabilitas
Panglima TNI dan Kapolri Keliling Jabar, DIY, Jatim dan Jateng Tinjau Vaksinasi Massal dan Pos Penyekatan
Niat Cari Sarapan, Kakek Tanpa Identitas di Surabaya Tewas Disambar Kereta Api