Gunakan 28 Ton FABA dari PLTU Holtekamp, YBM PLN Bangun Rumah Mengaji di Jayapura
SIBERONE.COM - Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PT PLN (Persero) memanfaatkan 28 ton limbah hasil pembakaran batu bara atau _Fly Ash Bottom Ash_ (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp untuk membangun rumah mengaji dan marbot Ar-Razaq di Kampung Selayar, Kota Jayapura, Papua. Rabu (27/4/2022).
Bantuan senilai Rp 298,6 juta ini disalurkan kepada pengurus Musala Ar-Razaq untuk mendukung kegiatan anak-anak mengaji.
PLN bersama Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih membuat 1.500 batako berbahan campuran FABA untuk digunakan sebagai material bangunan. Dalam sebulan, rumah mengaji tersebut telah selesai dibangun dan diresmikan oleh PLN bersama Pemerintah Kota Jayapura.
Wakil Walikota Kota Jayapura, Rustan Saru menyampaikan apresiasinya terhadap PLN dan berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembangunan. Pemanfaatan FABA sebagai material buangan yang diolah dan dikelola dengan benar, buktinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ke depannya, Rustan berharap hal ini dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Luar biasa PLTU Holtekamp dapat menghasilkan FABA yang sangat berguna. Sebelumnya Fly Ash Bottom Ash ini dianggap limbah namun dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satunya oleh pihak Kodam untuk membuat jalan, batako dan batu bata," ungkap Rustan.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan langkah ini dilakukan PLN sebagai bentuk komitmen PLN berinovasi dan mengolah barang sisa menjadi barang ekonomis. "Ini salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan," ujarnya.
Ia berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat sekitar dalam menjalankan kegiatan keagamaan. "Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan rutin dengan nyaman dan fasilitas terus dijaga agar dapat digunakan secara maksimal," papar Andy.
Pengelolaan dan pengolahan limbah FABA yang tepat akan menghasilkan produk turunan yang bermanfaat, seperti _paving block,_ batako dan bahan material cor. Penggunaan olahan limbah PLTU tersebut juga dirasa lebih ekonomis karena dapat mengurangi biaya pembangunan hingga 30 persen.
Berita Lainnya
17 Mahasiswa STKIP NU dan 9 Mahasiswa STIKes Bhamada Terima Baret Menwa Mahadipa Yudha XLIV dari Bupati Tegal
Putra-Putri Calon Bintara Noken Asal Tolikara, Kabag Sumda Berikan Binlat
Antusias Warga Kota Tegal Tinggi, Polres Bersama Tiga Pilar Sukseskan Program Vaksinasi Massal Sehari Satu Juta Orang
Kunjungi Kantor Dispora Provinsi Riau, Kadispora Berharap KNPI Bisa Bekerjasama dengan Pemerintah
Kasus Hepatitis Akut Tidak Diketahui Penyebabnya, 144 Kasus Suspek di Pulau Jawa
GP Ansor Aceh Singkil Salurkan Bantuan Sembako di Pelosok Desa
PAI Serta Pemdes Pulau Baguk Aceh Singkil Santuni Anak Yatim di Penghujung Ramadhan 1442 H
Kasus Perampokan Dengan Modus Cegat Mobil di Kembangan Ternyata Salah Paham
Sebanyak 46 SKPK Aceh Singkil, Hanya 13 Dinas Menanti Pencairan UP
Ini Penjelasan Sekda Aceh Singkil Terkait UP Tahun Anggaran 2021
Koordinator BEM se-Riau Kecam Peristiwa Dugaan RSUD Arifin Ahmad Tolak Pasien Hingga Meninggal Dunia
Turut Mensukseskan TMMD Reguler Ke-110, OPD Terkait Kabupaten Wonogiri Gelar Rakor