58 Tahun Pemasyarakatan, Menkumham: Usia yang Matang dan Sarat Pengalaman
SIBERONE.COM – 58 tahun bukanlah usia yang singkat untuk sebuah perjalan, melainkan menjadi usia yang matang dan sarat pengalaman. Demikianlah yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, saat memimpin Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58, Rabu (27/4).
Setelah selama lebih kurang satu bulan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan peringatan HBP Ke-58, upacara digelar sebagai puncak perayaan yang diselenggarakan terpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, dan diikuti secara serentak oleh seluruh jajaran Pemasyarakatan di Indonesia.
HBP Ke-58 menjadi momentum yang tepat bagi insan Pemasyarakatan untuk sejenak merenung dan merefleksikan kembali, memungut hikmah dari perjuangan para pendahulu. Perjuangan itulah yang selanjutnya disusun sebagai penguat niat dan arah langkah dalam mewujudkan tujuan Sistem Pemasyarakatan.
“Rasa syukur kita bertambah karena pada hari ini kita berhasil memuncaki rangkaian acara Peringatan HBP Ke-58 melalui upacara virtual, yang semoga menjadi upacara virtual terakhir. Karena doa kita bersama, tahun depan kita sudah bisa leluasa bertatap muka,” harap Menkumham.
Meskipun terhubung secara virtual, dalam suasana yang khidmat ini Yasonna berharap kepada setiap insan Pemasyarakatan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk dapat memaknai serta mampu menangkap esensi dari peringatan ini, yakni “Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK, Mewujudkan Indonesia Maju”.
Pada kesempatan ini pula, Yasonna mengajak seluruh insan Pemasyarakatan untuk kilas balik ke tanggal 27 April 1964 yang menjadi titik balik Pemasyarakatan dalam Konferensi Jawatan Kepenjaraan di Lembang, Bandung. Ia ingin seluruh lapisan Pemasyarakatan dan masyarakat umum untuk kembali berpegang pada prinsip yang diikrarkan dalam konferensi tersebut, bahwa tembok hanyalah sebuah alat, bukan tujuan Pemasyarakatan.
“Usaha Pemasyarakatan tidak hanya bergantung pada kokohnya tembok atau kuatnya jeruji. Pemasyarakatan adalah segala bentuk usaha untuk mengembalikan para pelanggar hukum ke tengah-tengah masyarakat, maka dari itu kedudukannya bukanlah terpisah dari masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
“Sudah saatnya gagasan-gagasan mengenai kebijakan nonpemenjaraan kembali diwacanakan sebagai alternatif pidana yang lebih manusiawi,” imbuh Menkumham.
Di tengah situasi COVID-19, pihaknya mengimbau seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk menyikapi secara bijak situasi transisi dari new normal menuju true normal. Ia berharap akan ada kebijakan yang menjembatani situasi ini. Potret layanan Pemasyarakatan yang pada waktu terakhir disesuaikan dengan kondisi pandemi, kini harus mulai memetakan dan menata kembali layanan yang dimungkinkan untuk dibuka ke khalayak umum secara bertahap. Pemasyarakatan diharuskan untuk melaksanakan deteksi dini terhadap transisi ini, bersinergi dengan stakeholder terkait, dan mengambil tindakan tegas secara terukur.
Menkumham juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berkontribusi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemasyarakatan. “Kepada Petugas Pemasyarakatan yang baru saja menerima penghargaan, saya ucapkan selamat dan penghormatan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih. Tetaplah semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, tunjukkan rasa cintamu terhadap bangsa dan negara ini, dengan memberikan darma baktimu melalui pengabdian yang terbaik,” pungkasnya.
Kanwil Kemenkumham Riau mengikuti Puncak acara Hari Bhakti Pemasyarakan ke-58 secara virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly di serbaguna Ismail saleh. Di hadapan para hadirin yang terdiri dari pejabat struktural dan pejabat dari jajaran UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan se-Pekanbaru, Kakanwil menyampaikan harapan agar di usia yang semakin matang ini, seluruh jajaran bekerja semakin cepat dan tanggap dalam menghadapi permasalahan-permasalahan pada satuan kerja masing-masing. "Bekerja sesuai SOP. Gunakan segala kemajuan teknologi dalam berkoordinasi. Kalau ada hambatan yang tidak bisa diselesaikan, hubungi saya. Handphone saya siap untuk dihubungi 24 jam untuk setiap jajaran," pesan Jahari.
Wartawan -Arismandianto
Berita Lainnya
Laksanakan Himbauan Kakanwil Kemenag Aceh, Kepala KUA Singkil Lakukan Kalibrasi Waktu Shalat di Setiap Masjid/Mushalla
Danramil 16 Larangan, Kunjungi Posko PPKM Mikro
Seruduk Truk Bermuatan Kayu di Bangka Selatan, Penumpang Minibus Tewas di Tempat
IWO Tegal Menyerahkan Berkas Laporan Kegiatan Tahun 2021 di Badan Kesbangpol Kota Tegal
Besok, PLN ULP Tembilahan Akan Lakukan Pemadaman, Berikut Lokasinya
Kornas Jokowi Keluarkan Sikap Terkait Vaksin Nusantara
Kongres KNPI Selesai, Ryano Panjaitan Simbol Persatuan Pemuda Indonesia
Bayi Perempuan Baru Dilahirkan Ditemukan di Teras Rumah Warga Kebumen
Puluhan Siswa MAN Aceh Singkil Ikuti Sosialisasi untuk Pemilih Pemula
Dibuka Secara Serentak, Momen Haru Selimuti Kunjungan Tatap Muka WBP Riau yang Berpisah 2 Tahun di Masa Pandemi
Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba, Musikus AP Akan Menjalani Rehabilitasi
Antisipai Balap Liar, Sabhara Polres Gowa Gelar Patroli Blue Light dan Bubarkan Sekumpulan Warga