SIBERONE.COM -  Pengurus Indonesia Beladiri Amatir Mixed Martial Art (IBA MMA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masa jabatan 2021-2025 resmi terbentuk. 

Pembentukan dilakukan setelah mengadakan rapat dan musyawarah di Saung Pondok Pesantren (Ponpes) Syech Abdurrahman Siddiq II Jalan Pelajar Tembilahan, Sabtu 19 Desember 2020 malam. 

Tokoh masyarakat yang juga senior dalam olahraga Taekwondo, Said Yusrizal terpilih sebagai Ketua IBA MMA Inhil. 

Ketua rapat, Ahmad Sugiri membacakan surat mandat yang dikirim pihak pengurus IBA MMA Provinsi Riau untuk pembentukan cabang di Kabupaten Inhil. 

"Kita dapat mandat dari Provinsi Riau untuk mengembangkan sayap organisasi di Kabupaten Inhil, maka dari itu untuk merealisasikannya pada malam ini dilakukan rapat pembentukan pengurusan masa periode 2021-2025, Alhamdulillah ketua terpilih adalah Said Yusrizal," kata Sugiri. 

Ia berharap IBA MMA menjadi besar dan menjadikan Inhil sebagai barometer olahraga tarung bebas level amatir se Propinsi Riau. 

Ketua Terpilih, Said Yusrizal mengatakan sementara ini dalam situasi Pandemi Covid-19, akan melakukan penguatan organisasi terlebih dahulu. Untuk selanjutnya, akan menyusun rencana kerja percepatan rekrutmen serta pembinaan atlet IBA-MMA di Inhil. 

"IBA MMA akan menjadi wadah bernaungnya berbagai seni beladiri di Inhil yaitu mengembangkan seni bela diri ke tingkat yang lebih tinggi. Sekarang jamannya menunjukkan prestasi di ring atau sasana,” ungkapnya.

Ketua KONI Inhil melalui Koordinator bidang organisasi, Edi Susanto yang hadir dalam pertemuan tersebut berharap IBA MMA ini akan menjadi besar di Kabupaten Inhil. 

"Kami dari KONI menaungi olahraga prestasi, bukan olahraga rekreasi. Saya sudah membaca surat mandat dari IBA MMA Provinsi Riau, jadi rapat ini adalah rapat legal standing. Semoga kepengurusan IBA MMA di Inhil ini dapat melahirkan atlet berprestasi," ujarnya. 

Ia juga mengatakan bahwa KONI Inhil juga mengacu dengan keputusan Provinsi.  

"Rapat KONI kedepan akan ditetapkan apakah IBA MMA ini akan masuk sebagai anggota tetap KONI," tutur Edi.