Kodim 0314/Inhil Gelar Komsos dan Cegah Tangkal Radikalisme


 


SIBERONE.COM - Bertempat di Aula Graha Bhakti Kodim 0314/Inhil Jl. A. Yani Tembilahan Hulu Kab. Inhil 13/12/202 Kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis paham radikal dan komsos cegah tangkal radikalisme diwilayah Kodim 0314/Inhil dengan tema "Mewujudkan Binter TNI-AD yang adaptif melalui mewaspadai bahaya laten komunis dan paham radikal demi keselamatan NKRI".

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pasi Ter Dim 0314/Inhil Lettu Inf Rejekinta Ginting, Danramil 01/TBH Kpt Arh. Zaenuri,Sub Denpom Tembilahan Sertu Amir,Organisasi PPM Tembilahan Sdr.  Murad,Veteran Kab. Inhil Sdr. M. Yasin,Komunitas radio RAPI Tembilahan Sdr. Mansyur. R. Beserta 5 orang,FKPPI Kab. Inhil Sdr. Dedi,Mahasiswa dan mahasiswi Stay Rasyidin Tembilahan Sdr. Taher beserta 5 orang,Anggota Makodim 0314/Inhil dan anggota Koramil 01/TBH.

Dalam kesempatan tersebut Saat memberikan materi Danramin 01/Tembilahan Kapten Inf Zainuri  menyampaikan Indonesia dihadapkan dengan persoalan dan ancaman radikalisme dan komunisme yang semuanya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
dan Ini semua merupakan ancaman terhadap ketahanan ideologi dan apabila ideologi negara sudah tidak kokoh maka akan berdampak terhadap ketahanan nasional.

"Saat ini banyak upaya dari kelompok tertentu yang ingin memutar balikkan fakta sejarah yang dapat menghancurkan Pancasila dan UUD 1945, dimana ajaran komunis adalah ajaran yang tidak mengakui adanya tuhan dijelaskan juga  Radikal adalah sikap atau paham yang secara ekstrim untuk memperjuangkan kelompok orang yang menginginkan perubahan dan pembaharuan sosial dengan menggunakan cara kekerasan," ungkapnya.

Danramil 01/Tembilahan Juga menyampaikan Saat ini banyak bermunculan radikal kanan, kiri dan radikal lainnya dimana ini semua ingin memecah belah persatuan Indonesia dan untuk itu kita harus bisa memahami dan mengambil sikap sesuai situasi yang berkembang dan penyebaran paham komunis sudah mulai terang-terangan dengan menyebarkan melalui media sosial dan media masa dalam kesempatan ini kita sebagai warga

"Adapun sikap yang harus kita ambil adalah harus bisa membedakan mana yang sesuai dengan sejarah sehingga generasi muda dapat memahami dan tidak salah mengartikan kebenaran dari sebuah sejarah," jelasnya.

"Saya berpesan kepada generasi muda agar dapat memahami situasi yang berkembang sehingga tidak salah mengartikan kebenaran suatu sejarah begitu juga Saat ini sudah mulai bermunculan kebangkitan paham komunis yang dapat memecah belah kesatuan republik Indonesia yang ingin memutar balikkan fakta sejarah," tutupnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar