Soal Pengrusakan Spanduk, Partai Berkarya Akan Tempuh Jalur Hukum


SIBERONE.COM - Partai Berkarya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten Lebak, mengaku akan segera melayangkan surat pemanggilan terhadap tiga organisasi mahasiswa yakni HMI DIPO, GMNI dan PMII, atas dugaan pengrusakan spanduk milik Partai Berkarya. 

Hal tersebut dikatakan Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Lebak H. Supriyadi SH. MH pada awak media, Jumat (3/12/2021).

"Pertama, kita sangat memaklumi adik adik kita mahasiswa mereka mau demo, namun kami sangat menyayangkan adanya indikasi pengrusakan bendera Partai Berkarya diduga oleh oknum mahasiswa yang melakukan demo," kata Ketua Partai Berkarya DPD Lebak, H. Supriyadi SH. MH.

Lanjut H. Supriyadi, pihaknya yang pertama akan segera memanggil tiga organisasi mahasiswa tersebut dan akan meminta keterangan terkait apa motif dari pengrusakan spanduk Partai Berkarya tersebut.

"Kalau mereka ketiga organisasi mahasiswa tersebut mengakui dan meminta maaf pada Partai Berkarya kita oke maafkan. Tapi jika tidak, kita akan tempuh jalur hukum terkait pasal pengrusakan bendera, penghinaan kepada Partai dan lain sebagainya," tegasnya.

Menurutnya, sebetulnya tindakan atau hal yang seperti itu tidak pantas dilakukan oleh organisasi mahasiswa. Bahkan, lebih mirisnya, sepanduk yang diduga dirusak itu posisinya sedang dinpasang  di depan Sekertariat Partai Berkarya DPD Lebak tepatnya disamping Bank BRI.

"Pengrusakan spanduk itu sudah jelas, dan mereka juga mencorat coret. Itu sudah masuk pidana dan gak perlu di somasi lagi. Namun, kita tetap melakukan secara persuasif terlebih dahulu. Kita tunggu, ada tidak itikad baik mereka," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Partai Berkarya DPD Lebak Dodo Ibrahim juga sangat menyayangkan kepada mahasiswa yang diduga melakukan pengrusakan spanduk Partai Berkarya Ucapan HUT Lebak yang ke 193 ini. 

Ia mengaku melihat jelas saat mahasiswa melakukan aksi di depan kantor Bupati Lebak atau gerbang Pemda Lebak, sepanduk Partai Berkarya itu di corat coret dan di pakai aksi.

"Mereka yang aksi itu adalah mahasiswa HMI Dipo, GMNI dan PMII. Disitu hampir lebih dari satu jam saya melihat aksi mereka, dan saya melihat spanduk Partai Berkarya yang kita pasang di 8 titik salah satunya yang dipasang di sekertariat Berkarya, itu diduga di corat coret dan digunakan untuk aksi," katanya.

"Saya ini tidak menuduh kepada adik adik kita yang aksi itu. Namun saya sangat menyayangkan, itu kan spanduk Partai, dan saya lihat di TKP sepanduk itu disobek, gambar pak Hutomo Mandala Putranya hilang, setengah logo partai kita hilang, tercantum ada Ketua dan Sekjen Partai Berkarya DPD Lebak disitu. Spanduk partai kita dirusak," tambah Wakil Ketua I Dodo Ibrahim menegaskan.

Senada, Seketeris DPD Partai Berkarya Kabupaten Lebak Sopiyan S .AP. CHRM mengaku sangat miris melihat tindakan organisasi mahasiswa hingga merusak sepanduk Partai Berkarya. Padahal, kata ia, mereka itu adalah calon pendidik, generasi aktivis pejuang, dan sekelompok orang-orang cerdas.

"Dengan adanya kejadian ini, tentu kita sangat menyayangkan dan miris sekali kepada adik adik mahasiswa ini. Mereka itu kan calon pendidik dan orang yang berkompeten dibidang kemahasiswaan, mereka juga adalah orang orang cerdas. Tapi kenapa mereka bersikap arogan," katanya.

"Sekali lagi kami sangat menyayangkan hal seperti ini. Kenapa alat peraga Partai kami yang dirusak. Kenapa tidak meminta ijin terlebih dahulu, jika memang mereka benar benar sangat membutuhkan. Tentu ini sangat miris," ujar Sekertaris Partai Berkarya DPD Lebak Sopiyan S. AP. CHRM. (*)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar