SIBERONE.COM - Bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke 50, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Riau, Dr Misharti SAg MSi menggelar peluncuran buku autobiografi berjudul "Mata Jiwa", Kamis (29/10/2020) siang di Hotel Royal Asnof, Pekanbaru

Peluncuran buku itu, di sejalan kan dengan perayaan ulang tahun emas ke 50 dirinya sekaligus memberikan hadiah kepada juara lomba baca puisi dalam rangka semarak sumpah pemudapemuda tahun 2020

Hadir pada peluncuran itu, Gubernur Riau yang di wakilkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Rahima Erna, Kapolda Riau yang di wakilkan Dir Intelkam, Anggota DPR RI dari PKS, Ustadz Syahrul Aidi, Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi Demokrat, Eva Yuliana, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi Gerindra, Zainal Arifin dan Fathullah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Repol SAg, Pimpinan OJK Riau, Pimpinan Bank se Riau, Mitra Kerja Komite IV DPD RI, serta tamu undangan lainnya. 

Acara peluncuran buku "Mata Jiwa" dan Ulang Tahun Emas ke 50 itu, di awali dengan tari persembahan, pembacaan doa oleh Sekretaris MUI Kota Pekanbaru, Ustadz Hasyim dan di lanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dan kegiatan penjelasan buku oleh editor dan di lanjutkan dengan sambutan Sri Kandi Riau, Dr Misharti SAg MSi. 

Usai kegiatan, saat di wawancara, Misharti terlebih dahulu mengucapkan ribuan terima kasih kepada editor buku, seluruh panitia yang telah membantu mensukseskan acara, serta seluruh tamu undangan yang tak bisa di sebutkan satu persatu.

"Alhamdulillah buku perdana yang saya buat dapat di luncurkan sekaligus dengan milad yang ke 50. Terima kasih kepada semua tamu undangan dan juga yang telah membantu hingga acara ini berjalan dengan lancar dan sukses, " ucap Misharti

Misharti menjelaskan, dalam Buku "Mata Jiwa", terdapat penjelasan perjalanan hidupnya dari kecil hingga saat ini dapat menjadi Anggota DPD/MPR RI yang tak luput dari didikan orang tuanya yakni Almarhumah Hj Maimanah Umar MA. 

"Semoga buku ini berguna dan dapat menjadi motivasi untuk seluruh pembaca terutama kaum perempuan dan milenial. Buku ini akan mencatatkan sejarah bahwa saya pernah hidup pada masa sebelumnya, "  harap Srikandi Riau ini

Dalam buku ini, lanjutnya, hal yang paling berkesan adalah menjelaskan perjuangan itu tidaklah gampang untuk di raih. Dalam buku, saya menjelaskan semuanya bagaimana menjalankan pekerjaan secara iklhas, dan secara tuntas yang mana itu selalu menjadi moto pada diri saya.

"Hal paling penting ialah ridho dari suami, orang tua, kakak beradik, anak-anak dan orang-orang yang berada di sekeliling kita," sambung Ketua STAI Al-Azhar Pekanbaru ini

Lebih lanjut, Misharti mengharapkan buku ini dapat menjadi motivasi dan pelajaran bagi milenial. Untuk itu, penulisan buku di buat dengan bahasa yang ringan dan santai agar mudah di mengerti dan di senangi kaum milenial untuk di baca karena saat ini literasi yang kita punya sangatlah rendah. 

"Buku ini akan mejadi sejarah untuk saya dan semoga dapat menjadi motivasi untuk tidak ragu maju kedepan, " pungkasnya