Uji Coba Selama PTM Terbatas, SMAN 1 Tembilahan Berharap Jam Sekolah Diperbanyak
SIBERONE.COM - Masa percobaan dua bulan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dilaksanakan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tembilahan pihak sekolah mengharapkan jam sekolah diperbanyak.
Pernyataan itu disampaikan oleh kepala sekolah SMAN 1 Tembilahan Drs, H. Muhammad Nurlin.,M.AP saat diwawancarai awak media pada hari Rabu,( 24/11/2021) pagi.
Dikatakannya Pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tembilahan ini berjalan dengan baik sesuai dengan juknis yang di edarkan oleh dinas Pendidikan provinsi Riau.
"Alhamdulillah kegiatan PTM terbatas yang kita lakukan di SMA Negeri 1 Tembilahan dapat berjalan dengan baik lancar dan tertib," ungkapnya.
Menurut Kapsek SMA Negeri 1 Tembilahan Drs M Nurlin, bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Iya kita selalu menerapkan Protokol Kesehatan sebelum masuk ke sekolah, terutama memakai masker itu di dalam ruangan juga kita lakukan, soalnya Pendemi COVID-19 belum berakhir jadi kita terus memperketat Protkes," ujarnya.
Dia juga mengatakan, selama PTM terbatas di SMA Negeri 1 Tembilahan, sistim pembelajaran di bagi dua sesi, sesi pertama pukul 7:30 WIB sampai dengan 9:30 WIB, dan sesi ke dua dari jam 10:30 sampai 12:30 WIB.
"Iya kita bagi dua sesi jam-nya, dan ada satu jam jedanya untuk istirahat para guru," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapsek SMA Negeri 1 Tembilahan, selama pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung selama dua bulan belum ada laporan dari wali murid mengenai terpapar COVID-19.
"Alhamdulillah kita belum ada menerima laporan dari wali murid mengenai anaknya terpapar COVID-19, mudah-mudahan lah jangan sampai terjadi, dan juga anak-anak lebih suka belajar secara tatap muka dari pada secara online," tambahnya.
Ia juga mengatakan siswa-siswi SMA Negeri 1 Tembilahan, sudah hampir 90 persen menerima vaksinasi.
"Alhamdulillah kita guru dan Siswa-siswi SMA Negeri 1 Tembilahan sudah hampir 90 persen sudah menerima vaksinasi, kemaren dilaksanakan oleh dari polres Inhil dan Puskesmas serta Kodim 0314/Inhil" tandasnya.
Lanjut dikatakannya, untuk kedepannya berharap proses belajar mengajar yang sudah dilakukan selama dua bulan terakhir, agar ada penambahan jam belajar.
Sementara itu siswi SMA Negeri 1 Tembilahan Dinda, mengatakan selama PTM terbatas yang dilaksanakan merasa cukup senang dan belajar bisa lebih efektif dari pada secara online.
"Iya enak aja dari pada secara online, dan juga lebih cepat masuk belajarnya, dan juga bisa saling ketemu sama kawan-kawan di sekolah, kalau kemarin kan online saling tidak kenal, mudah-mudahan PTM terbatas ini dapat berlanjut," pungkasnya
Ia juga berharap agar PTM terbatas ini jamnya lebih diperbanyak, sehingga membelajran dapat terlaksana dengan baik, sehingga ilmu-ilmu yang diajarkan oleh guru dapat terealisasi dengan baik. Dan juga Pendemi COVID-19 dapat berakhir sehingga sekolah bisa memberlakukan sistem sekolah normal kembali seperti sediakala.
"Mudah-mudahan COVID-19 dapat berakhir sehingga sekolah kayak dulu lagi," tutupnya
Berita Lainnya
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Kunjungi Kawasan Industri Batam
Mahasiswa Kukerta Unri Kecamatan Reteh Lakukan Eksperimen TTG
Akibat Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Sekolah di Aceh Singkil Hentikan Belajar Tatap Muka
Rektor IPB: Perangkingan Perguruan Tinggi Permudah Kerjasama Internasional
Police Go To School, Sat Lantas Polres Inhil Sapa Siswa SDN 032 Tembilahan
Semangat Berliterasi, SMPN 18 Pekanbaru Terbitkan 2 Karya Buku
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Gelar Seminar Guru BK SMP/MTs Kota Pekanbaru
Pj Bupati Inhil Hadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda XXVI Program Sarjana STAI Auliaurrasyidin
KPAD Inhil Ikuti RAKORNAS Virtual dengan KPAI Pusat
Tingkatkan Kondusifitas di Wilayah, Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kalanganyar Rutin Lakukan Pembinaan
Hadiri Konferensi PGRI, Wali Kota Pekanbaru: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Smart City Madani
Libur Tidak Mengurangi Semangat Pelaksana Pendidikan di Kecamatan Sajira