A Sapardan Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Pengajar Pendidikan Peduli Literasi di Jawa Barat


SIBERONE.COM - Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mendapatkan apresiasi dan penghargaan sebagai tokoh pengajar pendidikan yang peduli literasi di Jawa Barat dari Yayasan Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Rabu (18/11/2021).

Penghargaan yang diterimanya didasari atas aktivitasnya dalam berbagai kegiatan literasi pada sekolah di Kabupaten Bandung Barat.
Penghargaan yang diserahkan pada perhelatan prosesi Purna Parasamya Aksara Nugraha, pada hari Rabu, (18/11/2021) tersebut, merupakan bentuk penghargaan atas kiprah yang diberikannya pada perkembangan literasi. Salah satu yang secara rutin dilakukannya adalah memproduksi tulisan pada berbagai media serta buku hasil karya tulisnya.

“Saya sendiri tidak tahu persis dasar pemberian penghargaan ini, namun bisa jadi karena selama ini saya rutin melahirkan tulisan pada berbagai media,” ungkapnya kepada awak media.

Penghargaan yang diberikan tersebut bukanlah prestasi yang diraih dari hasil jerih payah sendiri. Penghargaan tersebut merupakan buah dari kolaborasi bersama berbagai elemen lainnya dalam mendorong keberlangsungan literasi sekolah.

Selama ini, keberlangsungan denyut literasi sekolah di Kabupaten Bandung Barat cukup bisa dibanggakan. Berbagai kegiatan dengan nuansa literasi dapat berjalan dengan baik karena dukungan berbagai elemen yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangannya.

“Perkembangan literasi di Kabupaten Bandung Barat sangat bisa dibanggakan karena peran serta dari guru-guru penggerak literasi yang bekerja tanpa lelah untuk terus mendorong keberlangsungannya,” katanya.

Kedepan, dirinya berencana untuk memacu perkembangan literasi pada jenjang SD, sesuai dengan kapasitasnya sebagai Kabid Pembinaan SD. Pada tahap awal, langkah yang akan dilakukannya adalah mendorong seluruh SD di Kabupaten Bandung Barat untuk mengimplementasi membaca 15 menit sebelum melaksanakan pembelajaran.

Selanjutnya, akan pula mendorong keberlangsungan membaca massal di halaman sekolah secara rutin. Selain itu, setiap sekolah diharapkan mewarnai rungan pembelajaran dengan nuansa literasi.

“Pada tahun depan, saya akan mencoba untuk mengimplementasikan literasi pada jenjang SD, sesuai dengan kapasitas saya sebagai Kabid PSD. Untuk awalnya, literasi yang dikembangkan tidaklah muluk-muluk,” ucapnya.

Birokrat yang telah melahirkan sebanyak lima buku tersebut mengungkapkan bahwa untuk dapat merealisasikan program literasi pada jenjang SD akan berkolaborasi dengan para pengawas, kepala sekolah dan guru. Tanpa terbangunnya kolaborasi dengan berbagai elemen, program yang dirancang sebagus apapun tak akan berhasil dengan baik.

“Untuk merealisasikan program literasi pada jenjang SD, saya akan berkolaborasi dengan berbagai elemen, baik pengawas, kepala sekolah, maupun para guru,” pungkasnya. (*)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar