SIBERONE.COM - Kasus pelecehahan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Riau viral beberapa hari ini, bahkan mahasiswi tersebut telah melaporkan oknum dosen yang melakukan pelecehan ke Poltabes Pekanbaru Jumat siang. Sedangkan oknum dosen tersebut juga telah melakukan klarifikasi dan mengaku semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya merupakan fitnah dan akan menuntut balik.

Menanggapi hal tersebut, Perempuan LSM LIRA Riau dibawah komando Dian Herawati buka suara, dirinya mengaku telah melihat video viral tersebut. Bahkan saat ini Perempuan LIRA Riau terus memantau perkembangan kasus ini.

“Sebagai perempuan kita tentu prihatin dengan kasus pelecehan ini, jika benar kasus ini terjadi maka kami sangat mengutuk pelakunya,” tegas Dian Sabtu (6/11/2021).

Menurut Dian, saat ini pihaknya membuka pintu kepada mahasiswi tersebut untuk berdiskusi dengan Perempuan LSM LIRA Riau, bahkan jika perlu kita akan siapkan tim advokasi Perempuan LSM LIRA Riau untuk membantu proses hukumnya.

“Kita terbuka, jika adek mahasiswi tersebut datang dan berdiskusi dengan kita, menyampaikan kebenarannya maka kita siapkan tim advokasi nanti, namun kembali kita perlu mendengar secara langsung kronologinya mengingat asaz praduga tidak bersalah harus ditegakkan,” bebernya.

Dian juga menambahkan konsen Perempuan LSM LIRA salah satunya melindungi para perempuan, oleh sebab itu viralnya kasus pelecehan ini membuat seluruh pengurus LSM LIRA Riau marah, apalagi jika hal itu benar-benar terjadi.

“Kehadiran kami sebagai pemdamping para perempuan yang mendapatkan kekerasan dan pelecehan, jika hal tersebut kami dapatkan laporan maka kami akan berada digarda terdepan untuk melakukan pembelaan,” jelasnya 

Dian yang juga merupakan ketua Bundo Kanduang PKKS Riau ini juga menyampaikan kepada semua perempauan di Riau agar berani melaporkan jika ada tindak kekerasan dan pelecehan, jangan takut kita siap mendampingi selama semua itu benar.

“Kami akan ada untuk semua perempuan di Riau yang mengalami kekerasan dan pelecehan, jangan takut kita akan bersama-sama melawan meskipun akan mengorbankan nyawa sekalipun” tutupnya. (A-R)