4 Bangunan Mess Pekerja PT Pulau Sambu Kuala Enok Hangus Terbakar
Bawaslu Inhil Gelar Evaluasi Panwaslu Kecamatan Masa Tahapan Pemilu 2024
Gubernur Sumsel Nilai Program Electrifying Agriculture Tingkatkan Kesejahteraan Petani
SIBERONE.COM – PT PLN (Persero) tak hanya memastikan pasokan listrik andal untuk semua masyarakat tetapi juga melalui listrik harapannya perekonomian masyarakat bisa tumbuh dan makin sejahtera. Kamis (14/10/2021).
Salah satu langkah yang dilakukan PLN untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Electrifying Agriculture. Bantuan senilai Rp 102 juta ini direalisasikan dalam bentuk peralatan pertanian berbasis elektrik.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru menilai Program Electrifying Agriculture merupakan program inovatif yang bisa diterapkan untuk seluruh daerah di Sumatera Selatan. Hal ini sejalan dengan pencapaian Provinsi Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan Nasional dan Penghargaan sebagai Provinsi Penghasil Beras IV Besar Nasional.
“Program Listrik Masuk Sawah dan Electrifying merupakan program yang sangat inovatif dan silakan untuk dapat direalisasikan di seluruh daerah. Ini merupakan sistem irigasi termurah dan sangat efisien serta program ini dimulai dari Kabupaten OKU Timur dan pasti akan berkembang ke daerah-daerah lainnya,”ujar Deru.
General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Bambang Dwiyanto berharap bantuan PLN ini dapat memberikan dukungan bagi pertanian di Desa Peracak khususnya dan memberikan dukungan pada kawasan Lumbung Padi Sumsel dengan menghadirkan listrik ke sentra-sentra pertanian.
"PLN akan terus berupaya untuk menyediakan infrastruktur pendukung pertanian berbasis energi listrik yang mempermudah petani, menguntungkan secara ekonomi dan tentunya ramah lingkungan," ujar Bambang.
Bambang mengatakan bantuan tersebut sebagai tahap awal percontohan Electrifyng Agriculture bagi kawasan pertanian produktif lainnya. "Direncanakan, dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan akan dilakukan monitoring dan kajian akan dampak penggunaan peralatan berbasis listrik kepada hasil pertanian," tambah Bambang.
Program Electrifying Agriculture di Desa Peracak ini merupakan salah satu Program Bantuan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang merujuk pada Pilar Pembangunan Ekonomi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pemerintah.
Sedangkan bantuan yang diberikan PLN berupa pompa air listrik sebanyak 12 unit untuk menggantikan penggunaan pompa air berbahan bakar minyak, Peralatan sinar UV untuk optimalisasi fotosintesis tanaman padi, dan peralatan pengusir hama (burung dan tikus) eletronik. Bantuan juga meliputi pemasangan baru (PB) untuk Electrifyng Agriculture sebanyak 10 ID pelanggan.
Berita Lainnya
Enam Orang Pelanggar Prokes di Tembilahan, Disidang di Tempat Bayar Denda dan Kerja Sosial
Boneka Sipolin Ikut Andil Dalam Giat Ops Yustisi Bagi-bagi Masker
Pasca Dilantik, PC Fatayat NU Kota Tegal Mulai Merintis Data Base Anggota
Diresnarkoba Polda Jateng: Bulan Januari 2021 Kasus Narkoba di Jawa Tengah Menurun 6 Persen
Mahasiswa Kukerta Unri Bantu Kembangkan Usaha Handmade di Desa Laboy Jaya
PKM Terus Digalakkan, Masyarakat Larangan Brebes Diminta Memakai Masker
Taj Yasin : Tanggul Kali Babakan Brebes Belum Bisa Diperbaiki
Soal Kisruh PT. Kahayan Karyacon, Akhirnya Direktur Leo Handoko Buka Suara
Rusli Warga Setempat: Terimakasih Satgas TMMD ke 111 Inhil Sudah Mau Rehab Surau Batul Rahman
MIS Dinul Islam Singkohor Laksanakan Ujian Akhir Madrasah Dengan Ujian Praktek
Sat Binmas Polres Demak Sosialisasi Saber Pungli Pada Warga
Lewat Spanduk, Polisi Ingatkan Masyarakat Tentang Bahayanya Paham Radikalisme