Penggusuran PKL Seputar Jalan Raya Simongan Dinilai Tidak Tepat dan Manusiawi


SIBERONE.COM - Terkait adanya penggusuran yang di lakukan Satpol PP Kota Semarang yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Simongan Kelurahanan Manyaran Kecamatan Semarang Barat yang mana yang menjadi sasaran adalah  Pedangang Kaki Lima (PKL), tapi anehnya penggusuran di lakukan hanya seputar Perumahan Paramon Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat," ujar Untung salah satu PKL pada Kamis (7/10/2021) kepada awak media.

Menanggapi persoalan tersebut, Adv Sugiyono, SE.,SH.,MH saat mendampingi para Pedagang Kaki Lima (PKL) mengatakan kepada awak media, Kamis (7/10/2021) "Bahwa penegakkan suatu aturan (Perda) memang perlu, tapi mengingat kondisi sekarang ini bahwa ekonomi para PKL sangat memprihatinkan akibat dampak dari pademi Covid-19. Dan penggusuran tersebut kurang tepat dan perlu disadari bahwa para PKL  kalau tidak berdagang dari mana bisa menghidupi keluarga!!!," tandasnya.

"Kalau Satpol PP punya gaji tidak ada masalah, dan beda dengan mereka (red). "Boleh melakukan penggusuran untuk melakukan penegakan Perda tetapi harus bisa memberi solusi dan rasa kemanusian," tegas Sugiyono, SE.,SH.,MH.

Dengan adanya penggusuran yang di lakukan oleh Satpol PP Kota Semarang yang mana sebagai pertimbangan tentang Perda tetapi kebijakan itu dilakukan tidak tepat,  karena para pedagang tersebut sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk menumpang hidup keluarganya karena dampak dari pademi dan aturan-aturan pemerintah yang diterapkan, maka semua kebijakan itu bisa disikapi pakai hati serta dengan rasa kemanusian. (*)

Sumber : Tutik


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar