Dharma Wanita Kota Tegal Gelar Workshop Kesehatan
SIBERONE.COM - Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal menggelar workshop kesehatan dengan mengangkat tema “Mempersiapkan diri sebelum menapouse dan dampak pornografi terhadap tumbuh kembang anak”.
Giat tersebut dilaksanakan Senin (20/09/2021) di Pendapa Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal.
Dalam sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal, Nyonya Johardi yang dibacakan Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal Nyonya Gito Mursriyono menyampaikan bahwa acara workshop pada hari ini terlaksana atas peran serta aktif dari segenap pengurus.
Menurutnya Dharma Wanita Kota Tegal harus terus bergerak demi kemajuan, dan workshop ini sebagai wahana untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara.
Ia berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar dan yang terpenting bahwa kita semua dapat mengambil manfaat dari penyelenggaraan workshop ini dan bisa disampaikan kepada orang-orang terdekat kita.
“Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar yang terpenting tentu saya harapkan. kita semua dapat mengambil manfaat dari penyelenggaraan workshop ini dan bisa disampaikan kepada orang-orang terdekat kita,” ujar Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal.
Sementara itu, Ketua Panitia Whorkshop tersebut, Nyonya Rudi Hersetyawan menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengangkat tema “Mempersiapkan diri sebelum menapouse dan dampak pornografi terhadap tumbuh kembang anak”, hal ini dipilih karena keduanya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari khususnya untuk ibu-ibu.
Hadir sebagai pembicara dalam workshop tersebut, untuk tema mempersiapkan diri sebelum menapouse disampaikan oleh dr. Indrawan Ekomurtomo, Sp.OG. dan Anna Dani Andriyanti, S.Psi. Keduanya menyampaikan tema dampak pornografi terhadap tumbuh kembang anak, dengan moderator dr. Lenny Harlina Herdha Santi.
Nyonya Rudi Hersetyawan menyampaikan acara hari ini adalah salah satu agenda kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal pada tahun anggaran 2021.
Workshop tersebut mengundang semua unsur Pelaksana Dharma Wanita se-Kota Tegal sejumlah 40 unsur pelaksana yang dihadiri oleh masing-masing ketua dan anggotanya.
Dalam paparannya, dr. Indrawan Ekomurtomo, Sp.OG, menyampaikan bahwa menopause merupakan masa terjadinya penghentian menstruasi permanen setelah hilangnya aktivitas ovarium.
Menurut dr. Indrawan Ekomurtono, Sp.OG yang perlu dipahami oleh masyarakat khususnya wanita, adalah menopause bukan suatu penyakit, tetapi suatu proses alami yang tidak dapat dicegah dan akan terjadi pada semua perempuan.
“Masyarakat perlu memahami bahwa menopause bukan suatu penyakit, tetapi suatu proses alami yang tidak dapat dicegah dan akan terjadi pada semua perempuan,” kata dr. Indrawan.
Persiapan yang idealnya dilakukan menghadapi menopouse dengan menerima apa adanya dan tetap merawat diri, mencari informasi melalui teman, keluarga atau petugas kesehatan, media & elektronik, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman, keluarga, kelompokkelompok sosial.
Menghadapi menopause juga bisa dilakukan dengan menjauhi kebiasaan buruk seperti, begadang, merokok, dan minum alkohol. Karena menurut dr. Indrawan kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa memperburuk gejala menopause yang akan muncul seperti membuat tulang semakin rapuh. (HS)
Berita Lainnya
Polsek Blado Salurkan Bansos Pada Pedagang Keliling
Kapolda Jateng Apresiasi, Gelaran Kompetisi Liga 2 PSSI Berjalan Lancar
Kini Bayar Pajak Makin Mudah Lewat Layanan Mobil Keliling
Pemberlakuan PPKM Darurat, Ruas Jalan Majalengka Cikijing Disekat
Kapolres Majalengka Jalin Silaturahmi Dengan Tokoh Agama, Ajak Bersama Ciptakan Kamtibmas dan Penerapan Prokes
Ini Tujuan Kapolres dan Dandim Brebes Kunjungi PD Muhammadiyah
Virus Corona Menyebar di Udara, IDI Inhil Ajak Masyarakat Selalu Pakai Masker
Gelar Lepas Sambut, Ini Kesan Kombes Pol Drs. Mikael Suradal, MM Selama Menjabat Kapolres Puncak Jaya
Polisi Terus Gencar Berikan Imbauan Prokes
Penipuan Mengaku Anggota TNI Marak Terjadi di Purbalingga
Imigrasi Tembilahan Canangkan Pembanguan Zona Integritas 2023 Menuju WBBM
Kapolres Pekalongan Minta Jajarannya untuk Terus Gelorakan Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun