SIBERONE.COM - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon, Moh. Noli Alamsyah mengaku kecewa atas kebijakan tidak diperkenankannya Wartawan masuk ke Ruangan Griya Sawala untuk meliput kegiatan Hari Jadi ke-652 Cirebon.

Pelarangan ini sama artinya mengganggu kinerja Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Padahal, kerja Wartawan dilindungi UU Pers No. 40/99.

"Kami memahami situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, tetapi tidak perlu sampai begitu. Tetap beri kebebasan para wartawan untuk meliput langsung, tinggal ikuti protokol kesehatan. Bisa juga dengan kewajiban membawa kartu vaksin misalnya. Cara lain dengan sistem perwakilan, terutama fotografer dan juru kamera. Masih banyak cara untuk tidak menghalangi kinerja wartawan," lanjutnya, Selasa (10 Agustus 2021).

Menurut Noli, seorang Wartawan dengan Humas sangat berbeda dalam melaksanakan tugasnya. Wartawan punya sudut pandang yang berbeda dibanding Humas. Seorang Wartawan juga dibekali ilmu Jurnalistik dan pengalaman dalam melakukan peliputan.

"Rilis yang dibuat Humas dengan berita yang ditulis dari hasil peliputan langsung seorang Wartawan, pasti berbeda. Apalagi fotografer dan juru kamera televisi, punya sudut pandang yang banyak untuk mengambil gambar-gambar. Karena itu, PWI Cirebon menyesalkan Wartawan tidak bisa meliput langsung di Griya Sawala," Lanjutnya.

Noli Alamsyah meyakini para Wartawan patuh dan bisa menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan peliputan, termasuk sudah divaksin.

"Tinggal diatur saja lah, jangan sampai Wartawan tidak bisa meliput langsung. Minimal, bisa dengan cara perwakilan berapa orang di dalam. Tegaskan pula ke Wartawan untuk jaga jarak saat proses wawancara atau pihak Humas siapkan tempat untuk jumpa Pers," Tandasnya.

Ketua PWI minta kebijakan ini diperbaiki dan ke depannya jangan sampai terjadi lagi, di mana pun dan dalam acara apa pun. Wartawan wajib diberi kebebasan dalam melalukan kerja jurnalistik. (Lidya).