SIBERONE.COM - Mempererat hubungan silaturahmi kepada seluruh pengurus Paguyupan Guyon Guyup Rukun gelar temu kangen dan kopdar bersama, di Juwono Mangun Harjo Semarang Jawa Tengah, Minggu (8/8/2021).

Tukimah sebagai ketua Paguyupan Guyup Rukun menuturkan bahwa sangat mengapresiasi atas antusias para anggota yang mengikuti kegiatan temu kangen dan kopdar tersebut.

"Semoga kekompakan ini selalu terjalin bersama ,hingga kita tetap solid kedepannya," kata Tukimah saat di wawancarai Jurnalis SIBERONE.COM di RT 02 RW 03 ditempat Sity Rochmah dukuh Juwono kelurahan Mangun Harjo kecamatan Tembalang Semarang Jawa tengah, Minggu (8/8/2021).

Lebih lanjut, sebagai ketua Paguyupan Guyon Guyup Rukun yang berada di wilayah Semarang Timur Jawa tengah, Tukimah berharap setiap anggota menjaga nama baik Paguyupan Guyon Guyup Rukun, menjunjung tinggi persaudaraan antar anggota saling menghormati dan saling menghargai agar tercipta keharmonisan antar anggota. 

Tukimah menegaskan bahwa kegiatan kegiatan temu kangen dan kopdar bersama bertujuan menjaga tali silaturahmi antar anggota dan ber- empati sosial kemasyarakatan tanpa harus mengintimidasi anggota maupun masyarakat.

"Agar tercipta sikap santun, tegas bertanggung jawab sosialisme serta pruralisme sebagai dasar perilaku untuk mengagitasi masyarakat yang homogen dan menjaga kearifan lokal menuju keselarasan hidup bersosial," ujarnya.

Sementara itu, sebagai dewan penasehat Muhammad Muchit juga berharap semoga niat ikhlas kopdar terus terjaga dengan baik, dan bersosial di masyarakat. 

"Semoga terjaga dari kemungkaran serta di ridhoi tuhan dan dapat support dari masyarakat harapan dari guyon guyup rukun kedepannya anggota semakin banyak," sebutnya.

Muchamad Muchit menyampaikan bahwa dirinya siap menjadikan Paguyupan Guyon Guyup Rukun jadi grup yang modern dan bisa di contoh grup-grup lain. Dengan jiwa patriot dan keiklasan jiwa raga menjunjung solidaritas persaudaraan tanpa batas demi keselarasan bermasyarakat.

"Paguyupan guyon guyup rukun berdiri dari beberapa anggota yang berada di 4 kecamatan wilayah kota Semarang Jawa Tengah, dideklarasikan oleh orang-orang yang peduli akan sosial kemasyarakatan tanpa diskriminasi ras, suku, dan agama, menjadikan komonitas bersama dalam bingkai Bhineka tunggal Ika serta beridiologi Pancasila dengan memegang teguh hukum negara atau UUD 45," pungkasnya.

(Agus Romadhon)