Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Santani Pusat Dorong Kemandirian Pesantren Lewat Sistem Pertanian Terpadu
SIBERONE.COM - Santri Tani Pusat melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian provinsi Jawa Barat untuk terus berupaya mendorong kemandirian seluruh pondok pesantren, salah satunya dengan membekali sistem pertanian terpadu.
Ketua Santri Tani Pusat, Karom mengungkapkan, pihaknya sedang mendorong pondok pesantren untuk mendidik para santri. Dimana agar mengembangkan bidang pertanian melalui sistem pertanian terpadu, dengan memanfaatkan potensi lingkungan di sekitar pondok pesantren.
"Kami berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, dalam mendukung program upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19," Ujar Koram Rabu (21/07/2021).
Lanjutnya, Dengan harapan, pondok pesantren mampu berkontribusi pada masyarakat di bidang sosial ekonomi, dengan kekuatan usaha perekonomian yang dikelola secara mandiri.
Karom mengungkapkan, pondok pesantren harus berkontribusi nyata kepada masyarakat, tidak hanya dalam bidang agama dan pendidikan, tetapi juga bidang sosial ekonomi.
Menurut Ketua Santani Pusat, Dengan demikian, pondok pesantren berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, sesuai kearifan lokal di sekitar pesantren.
Program Pertanian Terpadu Berbasis Pesantren ini, ujar dia, di pandang penting. Sebab, program tersebut akan sangat membantu kemandirian dan pengembangan pondok pesantren.
Ia menginginkan, ponpes mampu mandiri secara ekonomi, mampu mengembangkan ponpesnya masing-masing.
Karom mengatakan, potensi sekitar pondok pesantren memang harus didayagunakan secara optimal. Dalam pelaksanaannya, harus semangat, kerja keras, serta kejelian dan kecermatan untuk dapat mengembangkan setiap potensi dengan baik.
"Kita harus jeli, karena potensi sekecil apapun akan jadi berkah dan rezeki yang melimpah. Tapi kalau nggak jeli, ada potensi besar pun nggak sadar atau nggak ngerti mau diapakan," ucapnya.
Karom mengatakan, untuk melaksanakan program pertanian terpadu berbasis pesantren, pemerintah harus memberikan stimulus pada kegiatan pengembangan pertanian, perikanan maupun peternakan yang dilakukan oleh pesantren.
Diantaranya, melalui pemberian bantuan bibit tanaman, ikan, ternak dan pengembangan di sektor hilir yang berupa pengolahan hasil pertanian, perikanan dan peternakan.
"Mulainya dengan penguatan kapasitas para santri melalui pelatihan dibidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Insya Allah akhir tahun ini dilanjut di tahun 2022, kita akan membuat model pesantren berbasis agroforestry, agri silvopastura dan agro fishing," ujar Karom menambahkan. (*)
Berita Lainnya
Polres Tegal Lakukan Autopsi Dua Jasad Perempuan untuk Dalami Sebab Kematian
Fokuskan Bansos di Kelurahan Sukapura 20 Kantong Wilkum Polsek Urbar
Kapolda Kaltim dan Anggota Terima Penghargaan Dari Kornas TRC PPA
Tiga Pilar Kepulauan Seribu Bagikan Ribuan Masker Medis Gratis ke Warga
DPD PJID Riau Apresiasi Kimia Farma Batalkan Vaksinasi Individu Berbayar
Kapolresta Pekanbaru Pimpin Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Pamen, Pama dan Bintara Polri Polresta Pekanbaru
Putus Penyebaran Virus Corona, Polsek Jumo Patroli Prokes dan Kontrol Mobilitas Warga
Wakili Bupati, Sekretaris Dishub Inhil Secara Resmi Buka PERHUT GUDEP XLIV
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Pemkab Purbalingga Implementasikan Inpres No 2 Tahun 2021
Polres Kendal Tempeli Stiker Khusus Angkutan Esensial dan Kritikal
Aksi Spontan Bhabin Polsek Lemahwungkuk Menjemput dan Mengangkat Lansia Dalam Vaksinasi Gedor Lansia
Mobil Warung Keliling Sat Lantas Polres Cirebon Kota Kembali Menebar Kebaikan dengan Bagikan Sembako