Galeri Foto

Kembangkan Program Sanitasi, Dinkes Inhil Gelar Sosialisasi dan Informasi Studi EHRA

SIBERONE.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Sosialisasi dan Informasi Pelaksanaan studi EHRA  (Enviromental Health Risk Assessment) atau Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan Kabupaten Inhil, di hotel Tembilahan, Kamis (9/3/23).

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh peserta dari seluruh Camat se-kabupaten Inhil dan Tim Pelaksana Pokja PKP (Perumahan dan Kawasan Pemukiman) Kabupaten Inhil. 

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Inhil HM Wardan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Inhil, Devi Natalia, dan dihadiri oleh pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Herman Mahat, SKM, MM.

Bupati Inhil HM Wardan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid P2P Dinkes Inhil, Devi Natalia, mengatakan, bahwa studi EHRA (Environtmental Health Risk Assessment / Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan) merupakan sebuah studi partisipatif di kabupaten / kota untuk memahami kondisi sanitasi dan higienitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi ke seluruh SKPD di lingkungan Kabupaten Inhil sampai dengan desa/kelurahan.

"Data yang dikumpulkan dari studi EHRA akan digunakan Pokja sanitasi atau Pokja perumahan dan kawasan permukiman Kabupaten Inhil sebagai salah satu bahan untuk penetapan area beresiko, dan strategi sanitasi kabupaten / kota (SSK). dokumen SSK sudah disepakati secara Nasional sebagai dokumen perencanaan strategis bidang sanitasi yang akan menjadi acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi," jelasnya.

Kemudian ditambahkannya, bahwa dokumen SSK berisi pemetaan kondisi terkini capaian pembangunan sanitasi tingkat kabupaten/kota, area prioritas penanganan strategi pengembangan sanitasi serta indikasi kebutuhan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sanitasi untuk jangka waktu menengah 5 (lima) tahun.

"Studi EHRA dipandang perlu dilakukan oleh Kabupaten Inhil karena pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat. selain itu, isu sanitasi dan higienitas masih dipandang kurang penting sebagaimana terlihat dalam prioritas usulan melalui musrenbang. EHRA adalah studi yang menghasilkan data yang representatif di kabupaten Inhil dan seluruh kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat desa/kelurahan," tuturnya.

Selanjutnya, kata Devi, latar belakang dari proses studi EHRA adalah dalam rangka menyempurnakan data sekunder yang ada tentang sanitasi dan higienitas di tingkat desa/kelurahan sehingga untuk meningkatkan isu sanitasi dan higienitas di tingkat kelurahan serta untuk meningkatkan pengetahuan pokja dan juga masyarakat kabupaten Inhil tentang kondisi sanitasi dan higienitas yang sebenarnya dari wilayahnya. 

"Diharapkan dengan studi EHRA ini dapat membuka lebar ruang dialog tentang isu-isu sanitasi dan higienitas di antara semua stakeholder termasuk masyarakat pengambil keputusan. selain itu, hasil survey dapat digunakan untuk memetakan area/wilayah beresiko di kabupaten Inhil," sebutnya.

Tahun ini studi EHRA dilaksanakan di 20 kecamatan dan 236 Desa/Kelurahan dengan jumlah responden sebesar 9.440 responden. secara substansi, hasil studi EHRA ini memberikan data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi di obyek studi meliputi:

Tingkat rumah tangga dalam skala

Kabupaten/kota. komponen yang menjadi

1. fasilitas sanitasi yang mencakup:

sumber air minum

layanan pembuangan sampah 

jamban

saluran pembuangan air limbah

2. perilaku yang dipelajari terkait dengan higienitas dan sanitasi dengan mengacu

kepada STBM: buang air besar

cuci tangan pakai sabun

- Pengelolaan air minum rumah tangga pengelolaan sampah rumah tangga - pengelolaan air limbah rumah tangga -

"Oleh karena pentingnya studi EHRA, maka melalui kesempatan ini saya mengajak kepada masyarakat dan semua pihak terkait untuk dapat pelaksanaan bersama-sama mendukung studi EHRA di Kabupaten Inhil akan berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan yang diharapkan," pungkasnya.

 

Wartawan: Nia Nismaini