BPJS Ketenagakerjaan Anugerahkan Paritrana Awards 2025 Tingkat Provinsi Riau
Dibaca : 1848 Kali
Diminta Kosongkan Lahan Pemda, Warga Parit 21 Tembilahan Hilir Minta Solusi
Dibaca : 6002 Kali
Operasi Lilin 2025, Kapolda Riau Soroti Ancaman Banjir dan Jalur Alternatif
Dibaca : 2902 Kali
Jelang Musda KKSS Inhil, IPSS Dorong Kepemimpinan Generasi Muda
Dibaca : 4452 Kali
PT Guntung Idamannusa Lakukan Normalisasi Sungai Bantayan Sepanjang 7 KM
Dibaca : 4824 Kali
SMA Negeri 10 Palembang Mengira Mulai Sistem PTMT
SIBERONE.COM - Tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai pada 12 Juli 2021. Sudah banyak berbagai persiapan yang dilakukan SMA Negeri 10 Palembang untuk tahun ajaran baru yang awalnya di perkirakan mulai dilaksanakan dengan sistem Pembalajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Waka Kesiswaan Hendri mengatakan, tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai pada 12 Juli 2021. Untuk tahap pertama dilakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 12-14 Juli.
"Yang mengikuti MPLS sebanyak 432 siswa baru. MPLS dilaksanakan pukul 07.30-10.30 WIB secara daring yakni siswa memakai pakaian SMP asal sekolah. Dengan pemateri bergantian, jadi ada sesinya. Sesudah MPLS, juga direncanakan ada tes IQ untuk memilih jurusan atau peminatan, " ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).
Karena Palembang zona merah, dan sekarang sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka tes IQ juga dilakukan secara daring.
Hendri mengungkapkan, sebelum tanggal 12 Juli, SMA Negeri 10 Palembang sudah menyiapkan berbagai persiapan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi. "Guru sudah siap mengajar, kita sudah siapkan sabun untuk mencuci tangan, hand sanitizier, air untuk mencuci tangan, dan ruang kelas sudah dibersihkan. Bahkan ruang kelas juga sudah dicat, agar siswa merasa nyaman dikelas. Tapi ternyata, karena Palembang zona merah, maka PTM Terbatas belum bisa diterapkan. Karena sudah ada surat edaran Gubernur Sumsel, Surat Edaran Walikota, dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Sumsel kalau zona merah belajar secara daring. Kita ikuti peraturan pemerintah," ucapnya.
Lebih lanjut Hendri menuturkan, jika kasus Covid-19 di Palembang sudah turun, dan diperbolehkan PTM Terbatas, SMA Negeri 10 Palembang akan patuh dengan protokol kesehatan. "Semua wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai hand sanitizier. Kita patuhi aturan pemerintah," papar Hendri.
Sementara itu Staf Kurikulum SMA Negeri 10 Palembang M Restu menambahkan, ada beberapa kendala yang dihadapi dengan sistem belajar daring. Diantaranya kuota siswa yang dari Kemdikbud yang 20 giga cepat habis dalam waktu 2 minggu kalau sering zoom.
"Untuk mengantisipasi agar kuota tidak cepat habis, kita menggunakan geogle cllas room. Jadi siswa bisa ujian, mengirim video, e book dengan menghemat kuota," pungkasnya. (*)




Berita Lainnya
Rapat DPR dan Menkum HAM, makin malam makin panas
Besok, praperadilan Suryadharma Ali diputus
Menkum HAM Yasonna Laoly yakin tak bakal di-reshuffle Jokowi
Ini selebrasi Zabaleta andai jebol gawang MU
Polda Sulsel klaim kasus korupsi ditangani meningkat
Ketua IWO Inhil Ingatkan Sekolah yang Lakukan Pungli Saat Pengambilan Rapor Siswa
Rapat DPR dan Menkum HAM, makin malam makin panas
Besok, praperadilan Suryadharma Ali diputus
Menkum HAM Yasonna Laoly yakin tak bakal di-reshuffle Jokowi
Ini selebrasi Zabaleta andai jebol gawang MU
Polda Sulsel klaim kasus korupsi ditangani meningkat
Ketua IWO Inhil Ingatkan Sekolah yang Lakukan Pungli Saat Pengambilan Rapor Siswa