Kebakaran Hutan Terjadi di Wilayah Desa Tenogo Pekalongan
Dibaca : 1972 Kali
Tidak Jelas Arahnya, Warga Pertanyakan Pelayanan Dukcapil Lewat Aplikasi
Dibaca : 5785 Kali
Bupati dan Ketua PMI Inhil Hadiri Aksi Donor Darah PT THIP
Dibaca : 2313 Kali
DP2KBP3A Inhil Gelar Minilok Jilid II di Kecamatan Tembilahan Hulu
Dibaca : 2685 Kali
SMA Negeri 10 Palembang Mengira Mulai Sistem PTMT

SIBERONE.COM - Tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai pada 12 Juli 2021. Sudah banyak berbagai persiapan yang dilakukan SMA Negeri 10 Palembang untuk tahun ajaran baru yang awalnya di perkirakan mulai dilaksanakan dengan sistem Pembalajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Waka Kesiswaan Hendri mengatakan, tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai pada 12 Juli 2021. Untuk tahap pertama dilakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 12-14 Juli.
"Yang mengikuti MPLS sebanyak 432 siswa baru. MPLS dilaksanakan pukul 07.30-10.30 WIB secara daring yakni siswa memakai pakaian SMP asal sekolah. Dengan pemateri bergantian, jadi ada sesinya. Sesudah MPLS, juga direncanakan ada tes IQ untuk memilih jurusan atau peminatan, " ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).
Karena Palembang zona merah, dan sekarang sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka tes IQ juga dilakukan secara daring.
Hendri mengungkapkan, sebelum tanggal 12 Juli, SMA Negeri 10 Palembang sudah menyiapkan berbagai persiapan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi. "Guru sudah siap mengajar, kita sudah siapkan sabun untuk mencuci tangan, hand sanitizier, air untuk mencuci tangan, dan ruang kelas sudah dibersihkan. Bahkan ruang kelas juga sudah dicat, agar siswa merasa nyaman dikelas. Tapi ternyata, karena Palembang zona merah, maka PTM Terbatas belum bisa diterapkan. Karena sudah ada surat edaran Gubernur Sumsel, Surat Edaran Walikota, dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Sumsel kalau zona merah belajar secara daring. Kita ikuti peraturan pemerintah," ucapnya.
Lebih lanjut Hendri menuturkan, jika kasus Covid-19 di Palembang sudah turun, dan diperbolehkan PTM Terbatas, SMA Negeri 10 Palembang akan patuh dengan protokol kesehatan. "Semua wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai hand sanitizier. Kita patuhi aturan pemerintah," papar Hendri.
Sementara itu Staf Kurikulum SMA Negeri 10 Palembang M Restu menambahkan, ada beberapa kendala yang dihadapi dengan sistem belajar daring. Diantaranya kuota siswa yang dari Kemdikbud yang 20 giga cepat habis dalam waktu 2 minggu kalau sering zoom.
"Untuk mengantisipasi agar kuota tidak cepat habis, kita menggunakan geogle cllas room. Jadi siswa bisa ujian, mengirim video, e book dengan menghemat kuota," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
SMPN 23 Pekanbaru Launching Program Ecobrick Day dan Taman Literasi Berbasis Ecobrick
Tumbuhkan Minat Baca Masyarakat, Dandim Sragen Berikan Bantuan Buku Gratis
SDN 1 Sindangsari Persiapan Menuju Pelaksanaan (PAS)
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Kunjungi Kawasan Industri Batam
Ramadhan, SDN 2 Parungsari Tetap Aktif Melaksanakan KBM
SMK Bina Warga 1 Bogor Gelar Kegiatan Sanlat
599 Sekolah di Kabupaten Pekalongan Siap Terapkan Kurikulum Merdeka
Dengan Prokes Ketat, Latihan Pramuka Tetap Berjalan
HUT Pramuka ke-61, MTs Riyadhatul Jannah Desa Sialang Panjang Menangkan Berbagai Lomba dan Raih Juara 1 Umum
Tahun ini MTSN Singkil Laksanakan UAM BN Berbasis Teknologi
Sambut Mahasiswa Baru, Unisi Lakukan Kegiatan Perkenalan Akademik Secara Daring
32 Santriwan dan 23 Santriwati Ponpes Yanuris Tonjong Brebes Ikuti Kegiatan Motivasi Patriotisme Dari TNI