Sempat Dikabarkan Hilang 6 Hari Pria 55 Tahun ini Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit


PINGGIR Siberone.com - Sempat dikabarkan hilang selama 6 harai pria bernama Junaidi berumur 55 Tahun warga muara Basung Selasa (22/6).di temukan meninggal didalam perkebunan sawit milik PT Adei tepatnya di Divisi I Utara.

Kapolsek pinggir Kompol Firman VWA Sianipar SH MH saat dikonfirmasi membenakan penemuan mayat seorang laki-laki tersebut sekitar pukul 14.30 wib di kebun sawit yang berada di Desa Muara Basung.

"Benar Kami tadi sudah turun ke Tempat kejadian peristiwa (TKP) Dugan sementara ini korban meninggalnya karena sakit.Singkatnya.

Sementara itu penemuan mayat di kebun sawit itu juga dibenarkan kepala desa muara Basung Akhyar Mukmin mengungkapkan korban sebelumnya dikabarkan hilang selama 6 hari. Dan tadi mulai dari Pihak Pemerintah Desa bersama pihak Kepolisian turun mencarinya dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal Dunia," kata Kepala Desa Muara Basung, Akhyar Mukmin 

Diungkapkan lagi kepala desa muara Basung korban mempunyai 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan tersebut diketahui Pergi kedalam kebun sawit tersebut hendak mencari brondol sawit namun sudah berhari-hari tidak pulang kerumah saat ditemukan sudah meninggal.

Pekerjaan korban sehari-hari di Dinas Lingkungan Hidup sebagai karyawan harian dan dugaan sementara meninggalnya korban karena kelelahan," terangnya. Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis untuk mengetahui penyebab lain meninggalnya korban.

Sementara itu pihak RSUD Duri melalui Humas, Dr Rangga saat dihubungi via seluler mengatakan korban sudah berada di Rumah Sakit untuk dilakukan pengecekan secara medis.

"Sudah dibawa ke RSUD kondisi mayat sudah membengkak jadi kalau dalam kondisinya sudah membekak susah untuk mencari penyebab meninggalnya korban dan untuk mengetahuinya untuk itu harus dilakukan otopsi dulu.

"Kalau di RSUD Duri kalau untuk otopsi belum bisa karena masih sebatas pemeriksaan luar, sementara kondisi mayat saat ditemukan sudah seperti itu jadi agak susah pihak medis untuk mengetahuinya," ucap Dr Rangga.

Kalau pihak keluarga, diutarakan Humas RSUD Duri Dr Rangga, menginginkan lebih pasti penyebab kematiaanya harus melakukan tindakan lebih lanjut atau biasa disebut otopsi di Rumah Sakit yang berada di Pekanbaru.

"Korban beserta keluarganya masih berada di RSUD Duri kita tunggu saja apakah dilakukan tindakan medis lebih lanjut atau tidak karena semuanya harus ada kesepakatan dari pihak keluarga," pungkasnya.*

Ar


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar