SIBERONE.COM - Laboratorium Adminitrasi Desa adalah ruang kumpulnya orang orang pintar untuk berkreatif dan inovatif yang bermanfaat kepada masyarakat desa. 

"Jadi sumber daya manusia (SDM) yang tak mumpuni dalam administrasi dan keuangan pemerintahan desa, bakal menimbulkan masalah. Apalagi saat ini anggaran untuk desa desa sudah miliaran rupiah Bahkan bisa mengantarkan kepala desa berurusan dengan aparat penegak hukum (APH).
 
“Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya permasalahan itulah, Dinas Pemberdayaan Desa (Dispermades) mendirikan Laboratorium Administrasi Pemerintahan Desa.  Ini sistem baru yang mengadopsi dari berbagai aturan," kata Ketua DPRD Batang H Maulana Yusup saat mengisi acara diskusi bersama Kepala Dispermades Dr Agung Wisnu Barata membahas Laboratorium Administrasi Pemerintahan Desa. melalui zoom meeting virtual.

Ketua DPRD mengapresiasi keberadaan laboratorium administrasi desa ini. Sebagai inovasi yang semangatnya untuk mengedukasi dan mengantisipasi agar kepala desa dan perangkat desa tidak bermasalah dengan hukum. Sekaligus membuka wawasan para kades dan perangkat desa. 

"Jadi, hendaknya para kades dan perangkat mendukung. Semangatnya memperbaiki administrasi desa.  Laboratorium ini bisa untuk mengecek kondisi desa," imbuhnya. 

Sementara Dr Agung Wisnu Barata selaku Kepala Dinas Bapermasdes Kabupaten Batang menjelaskan laboratorium administrasi pemerintahan desa memiliki indikator dan variabel kebijakan.  

"Apapun kebijakan sudah terukur semua. Ini menerjemahkan Peraturan Pemerintah   Desa,"

Tidak hanya itu, Laboratorium ini juga bisa untuk riset bagi yang memiliiki kepentingan dengan desa.  Semangatnya  untuk memperbaiki administrasi desa agar tidak ada masalah. 

Laboratorium administrasi pemerintah desa untuk pembelajaran, bimbingan dan konsultasi serta penelitian.

 "Siapapun yang berkepentingan dengan desa, bisa manfaatkan laboratorium ini, pembelajarannya bisa dilakukan secara daring atau virtual setiap hari Senin,"

Semua aparat desa bisa memanfaatkan laboratorium ini agar bisa bekerja melayani maayarakat secara profesional. (nang/tok)