SIBERONE.COM - Menurut salah seorang warga PFT mengatakakan terkait anggaran yang dianggaran untuk Covid-19 dari dana Desa di ambil delapan persen guna penanggulangan Covid-19 di wilayahnya belum terealisasi.Kamis ,(20/05/2021)

“Di Desa Bojongleles Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Banten belum di realisasikan semuanya dari delapan poin yang harus di belanjakan.Kalau memang ini benar belum di belanjakan saya selaku warga akan membawa masalah ini ke pihak berwajib,”ujarnya

Berdasarkan laporan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongleles Kecamatan Cibadak diduga belanjakan angggaran ADD untuk Covid-19 tak sesuai laporan dan ketentuan, dari 8 poin yang direalisasikan baru 2 poin spanduk dan ATK.

Terkait laporan tersebut, saat tim awak media mengkonfirmasi hal ini kepada Sekdes Bojongleles, Sehabudin, melalui pesan WatsApp nya mengatakan bahwa uang pembelanjaan itu sudah di realisasikan yakni untuk pembelian spanduk dan ATK.

“Sudah dibelanjakan baru ATK sama Spanduk saja,” katanya.

Dan saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa ( Kades) Bojongleles, Budi Epiana, melalui telepon selulernya mengatakan bahwa terkait jumlah anggaran dirinya tidak mengetahui persis jumlahnya.

“Saya lupa jumlah persisnya anggaran Covid itu kurang lebih Rp.90.000.000., boleh tanya ke pak Sekdes karena saya hanya fokus kepada kegiatan, “ungkapnya.

Menurutnya untuk pembelian masker ada kurang lebih 7000 pcs, bukan hanya di pakai untuk Covid saja tetapi nanti akan di pakai untuk pemilihan kepala Desa karena harus steril disesuaikan dengan kondisi dan berikut rumah isolasi ditempatkan di gedung serbaguna yang bertempat di BTN Pepabri.
Namun dengan jawaban yang sama terkait masalah anggaran dirinya tidak mengetahui pasti.

“Terkait anggaran saya tidak mengetahui pasti dan kalau misalkan nanti tidak tercover bisa mengambil dari BLT,” pungkasnya. (*)