SIBERONE.COM - Sebagai salahsatu upaya untuk menstabilkan harga daging di masyarakat, Bulog Sub Divre Lebak- Pandeglang, mulai salurkan daging kerbau kepada masyarakat, baik melalui Rumah Pangan Kita (RPK) maupun secara langsung.

Hal ini seperti disampaikan pihak Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, melalui Kepala Seksi Pengadaan dan Operasionalnya, Wahyu Bagus Setiyono, kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (11/5/2021).

” Untuk tahun ini sebenarnya kuotanya belum mencukupi, dari 30 ton pengajuan kebutuhan, kita hanya mendapat 27 ton daging kerbau import dari India yang harus disalurkan melalui RPK yang ada maupun masyarakat langsung,” ungkap Wahyu.

Karena kuota yang tidak mencukupi tersebut maka, lanjut dia, jumlah kuota untuk setiap RPK pun akhirnya ikut diturunkan. Maksimal untuk setiap RPK hanya mendapat maksimal 500 kg dengan harga Rp 77.000 perkilonya, sedangkan untuk masyarakat yang datang langsung ke Bulog harganya Rp.80.000 perkilonya.

” Jadi sebenarnya untuk masyarakat umum juga kita layani, tapi untuk jumlah pembeliannya dibatasi, mulai dari 1 kilo maksimal hanya 10 kilo setiap orangnya, dengan sistem pembelian langsung tunai dan mau ikut tertib dan sabar mengantri,” ujarnya.

Menurutnya program untuk menstabilkan harga daging tersebut dilakukan sebagai pengganti kegiatan operasi pasar yang saat tidak bisa dilakukan karena adanya pandemi Covid 19, untuk meminimalisir kerumunan massa.

” Jumlah RPK untuk wilayah Lebak dan Pandeglang menurut data yang ada sekitar 600, tapi yang aktif sekitar 100 dan 75 persen sebagian besar ada di wilayah Lebak hingga ke Malinging. RPK sendiri merupakan perpanjangan tangan Bulog kepada masyarakat,” tandasnya. (*)