Bupati Batang Minta Instansi Terkait Pantau Titik Potensial Mudik


SIBERONE.COM - Bupati Batang Wihaji meminta instansi terkait untuk melakukan pemantauan pada titik-titik potensial yang mungkin dimanfaatkan warga yang nekat mudik, baik di jalur tol maupun pantura.
Beberapa instansi seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan tetap meningkatkan sinergi dengan Satpol PP dalam memantau titik-titik dianggap rawan.

“Khususnya untuk Dinas Kesehatan bekerja sama dengan PSC 119 menerjunkan timnya di pos-pos pengamanan,” kata Bupati Batang Wihaji saat menyampaikan arahan Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2021, di Rupatama Mapolres, Kabupaten Batang, Jumat (30/4/2021).

Di sektor pariwisata, Lanjut dia, diharapkan melakukan pemantauan bersama timnya, supaya saat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

“Disparpora harus betul-betul diperhatikan protokol kesehatannya. Ini penting sekali, karena dikhawatirkan pengunjung yang datang dari luar tidak bisa dikendalikan,” harapnya.

Bupati juga mengingatkan jajaran Polres Batang untuk melakukan pemantauan di titik-titik yang rawan dimanfaatkan oleh oknum membunyikan petasan.

“Jangan sampai terjadi lagi tangan terbelah atau jari terputus, dengan aparat melakukan pengawasan di daerah Jalan Yos Sudarso dan sekitarnya,” tegasnya.
Terkai konflik selama beberapa tahun ini, potensinya menurun, karena warga yang mudik berkurang, namun aparat tetap mencermati.
“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda harus mendukung program-program kerja dari Polres Batang maupun unsur Forkopimda,” imbaunya.

Ia menambahkan, perayaan idulfitri tahun ini tantangannya sedikit berbeda. Hal itu disebabkan jika tahun lalu warga dicegah total, namun tahun ini diberikan sedikit kelonggaran untuk merayakan idulfitri.

“Justru keadaan itu perlu sedikit kita perketat protokol kesehatan, demi menjaga, melokalisir, mencegah Covid-19 sekaligus mendisiplinkan warga untuk mematuhinya,” tandasnya.

Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengutarakan, pihaknya telah menyiapkan 6 pos penyekataan mudik Lebaran 2021.
“Keenam pos penyekatan dan pengamanan tersebut berada di exit tol Kalibeluk, exit tol Kandeman, rest area 360, rest area 379, Pos pengamanan Luwes jalan pantura Gringsing dan Pos pelayanan Alun Alun Batang,” katanya.
569 personel disiapkan yang terdiri dari 310 personel Polres Batang, 25 anggota Brimob, 30 anggota Kodim 0736 Batang dan 204 dari personil instansi terkait.

Kapolres memastikan, Operasi Ketupat Candi akan dimulai 6 Mei mendatang. Namun pihak kepolisian secara masif, telah melakukan berbagai upaya pencegahan arus mudik.

“Kami melakukan razia di berbagai titik dan mendata sejumlah pemudik yang datang ke Batang,” ungkapnya.
Sampai saat ini sudah terdata sebanyak 64 warga Batang yang datang dari luar provinsi dan luar negeri untuk berlibur menjelang lebaran.

Pihaknya telah memerintahkan Babinkamtibmas yang bersinergi dengan Babinsa untuk melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan terhadap para pendatang ke Puskesmas, Jika ada tanda-tanda mencurigakan, mereka mungkin terpapar Covid-19.

“Semoga kegiatan Operasi Ketupat Candi 221 ini, bisa berjalan dengan lancar dan kita dan Forkopimda bekerja sama, agar pandemi cepat berlalu, sehingga masyarakat merayakan idulfitri dengan nyaman,” ujar dia. (Nang/Tok)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar