SIBERONE.COM - Dalam rangka Operasi keselamatan lalu lintas candi (OKLC) 2021, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng bersama Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke- 61, Serdik Heru Budiharto, SIK, MIK, Senin (19/4/21), membagikan masker  kepada pengguna jalan serta warga sekitar jalan Raya Semarang Gerobogan. 

Serdik Sespimen Polri angkatan 61, Heru Budiharto, SIK, MIK, mengatakan, kegiatan bakti sosial ini, ia membagikan masker kepada pengguna jalan dan juga masyarakat. 

"Masker ini kita bagikan di satu lokasi jalan ini saja," jelas Heru Budiharto. 

Dalam kegiatan pembagian masker ini, Kata Heru, kepolisian juga memberikan pengertian akan pentingnya keselamatan berlalulintas, agar masyarakat menyadari keselamatan berlalulintas dan bahaya covid 19 ini. 

"Kita juga meminta dan mengingatkan kepada mereka, dalam menjaga keselamatan saat berkendaraan, mengingat banyaknya kecelakaan, karena mengkesampingkan keselamatan," katanya. 

Tak hanya membagikan masker saja, lanjut Heru, ia juga memberikan himbauan kepada pengguna jalan, akan pentingnya menggunakan masker, mengingat bahaya dari virus Covid 19 ini. 

"Dalam bakti sosial tersebut, sekaligus kita memberikan himbauan kepada pengendara roda empat untuk mematuhi lalu lintas dan tetap menjaga 5M saat sedang berkendara," ungkapnya. 

Adapun tujuan dari bakti sosial ini, Heru menambahkan, guna menekan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dengan membagikan masker, Sosialisasi tertib berlalu lintas dengan menerapkan 5M.. 

"Sasaran kami yaitu pengguna jalan atau masyarakat disekitar sini, dan mereka juga, kami menghimbau untuk menerapkan 5M saat berkendara," ujar Heru. 

"Kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk peduli pada pemutusan rantai penularan covid-19 di wilayah Jawa Tengah," imbuhnya. 

Hal ini sebagai bukti, kata Heru, sebagai semangat yang tak surut, pada dirinya, untuk membantu memutus mata rantai Covid-19 Ini. 

Dalam Kegiatan ini, Gakkum Ditlantas Polda Jateng bersama Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke- 61, banyak mendapatkan respon positif dari kalangan masyarakat Jawa tengah. (HS/Sai)