Oleh Agus romadhon

Semarang 19/2/2021

Kau bangkitkan luka lama

Yang sudah terpendam

Terkubur dilubuk hati yang paling dalam

Sedalam lautan api yang membara

Kau tanamkan setitik harapan 

yang tak mungkin teralih oleh asa 

hasrat hati yang terbelenggu 

Terbelenggu oleh waktu

Bisakah kau pergi menjauh

Walau hati ini sakit teramat sakit 

Perih seperti luka teriris

Merdunya suaramu

Menggetarkan hatiku

 menyejukkan hati yang gundah

Gundah hati yang resah

Luka akan rindu terlarang

Yang membuat hati teradu adu 

bagai kopi terasa madu 

Yang terbuang

Yang tersisihkan

Karena kopi dah gak ada airnya

Dan pecahlah

Sudah harapan 

Gelas kopi pun retak hancur 

Hanya puing puing kaca yang bisa melukai siapa saja