SIBERONE.COM - Setelah satu Minggu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akhirnya merespons surat yang dilayangkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan terkait permohonan audiensi mengenai dokumen SAPTASUARA – 7 Suara Rakyat.

Ketua DPRD Inhil, Iwan Taruna ST., M.Si., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat tersebut dan langsung menindaklanjuti.

“Sudah,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Rabu (01/10/2025).

Ia memastikan bahwa DPRD Inhil telah menghubungi pengurus HMI dan sepakat menjadwalkan audiensi.

“Besok (Kamis, 02 Oktober 2025 red) dijadwalkan audiensinya. Kita sudah hubungi adik-adik HMI dan sepakat besok diadakan audiensinya,” tegas Iwan Taruna.

Sebelumnya, HMI Cabang Tembilahan melayangkan surat resmi kepada DPRD Inhil pada 24 September 2025. Surat tersebut dilengkapi dokumen SAPTASUARA – 7 Suara Rakyat yang memuat koreksi sekaligus evaluasi terhadap arah pembangunan daerah.

Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam mengawal jalannya pemerintahan di Negeri Seribu Parit.

“Kami tidak bermaksud melemahkan pemerintah, justru ini adalah wujud kepedulian terhadap daerah. Kritik dan evaluasi adalah vitamin demokrasi sekaligus penyeimbang kekuasaan,” ujarnya.

Dokumen SAPTASUARA memuat tujuh isu strategis yang dianggap mendesak untuk segera direspons, yakni:

1. Lingkungan dan HAM

2. Pendidikan dan Kemiskinan

3. Kesehatan

4. CSR dan Konflik Perusahaan

5. Infrastruktur dan Transportasi

6. Tata Kelola Pemerintahan

7. Ranperda.

Nia Nismaini