Banjir Berulang dan Intrusi Laut Lemahkan Ekonomi Rakyat Inhil
Jelang Musda VII, BPD KKSS Inhil Matangkan Persiapan hingga 75 Persen
Silaturahmi DPW PPP Riau, Sekjen DDII Soroti Politik sebagai Pengabdian Umat
10 dari 12 Desa di Kecamatan Kempas Tunjukkan Penurunan Stunting
SIBERONE.COM - Kecamatan Kempas menunjukkan tren penurunan kasus stunting di sebagian besar desa dari tahun 2022 hingga 2024. Data terbaru mencatat penurunan yang signifikan di beberapa desa, meskipun terdapat satu desa yang mengalami peningkatan kasus.
Desa Kempas Jaya, misalnya, mencatat penurunan dari 8 kasus pada tahun 2022 menjadi 4 kasus di tahun 2023, dan hanya tersisa 1 kasus di tahun 2024. Desa Kulim Jaya dan Bayas Jaya juga mengalami penurunan, dari 2 kasus di tahun 2022 menjadi nol kasus pada tahun 2024. Secara keseluruhan, dari 12 desa di Kecamatan Kempas, jumlah kasus stunting pada tahun 2024 turun menjadi 10 orang.
Namun, tidak semua desa menunjukkan penurunan. Desa Pekan Tua justru mengalami peningkatan kasus, dari 2 kasus pada tahun 2022 menjadi 4 kasus pada tahun 2024.
Berdasarkan grafik yang tersedia, persentase balita stunting di Kecamatan Kempas juga mengalami penurunan. Pada tahun 2022, persentase stunting mencapai 1,6%, kemudian turun menjadi 1,3% pada tahun 2023, dan menurun lagi hingga 0,4% di tahun 2024. Penurunan ini menunjukkan efektivitas program intervensi pencegahan stunting yang sudah berjalan, meski belum maksimal. Diperlukan kerjasama yang lebih baik antara pemangku kebijakan dan pelaksana program untuk menangani stunting di wilayah ini.
Hasil analisis menunjukkan beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap kasus stunting di Kecamatan Kempas diantaranya:
1. Faktor pendidikan ayah dan ibu yang rendah, masing-masing mencakup 70% dari kasus, menjadi salah satu penyebab utama
2. Seluruh balita sasaran terpapar asap rokok, yang sangat memengaruhi kesehatan anak
3. Kurangnya pemberian ASI eksklusif dan masalah dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) juga berkontribusi terhadap tingginya angka stunting.
Upaya penurunan stunting dapat dilakukan melalui penyuluhan kepada ayah balita mengenai pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak, bahaya asap rokok, dan dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif. Penyuluhan ini bisa diadakan di kelas balita dengan mengundang ayah-ayah balita dan dilakukan setidaknya sekali dalam setahun.





Berita Lainnya
Gubernur Kepri Buka Acara Rakor Penyusunan Rencana Pendanaan Pelaksanaan Pilkada
3 Fraksi lakukan rotasi, ini wajah baru anggota Komisi III
Sony Luncurkan Smartphone 4K, Ini Spesifikasinya
Honda BR-V Misty Green Pearl Diperkenalkan Ke Publik
Laporan Keuangan Bagus, Kabupaten Inhil 3 Kali Raih Penghargaan WTP
Heboh Ada Korban Meningal Dunia di Sumbar Diduga covid-19, Baru Dari Tembilahan.
Gubernur Kepri Buka Acara Rakor Penyusunan Rencana Pendanaan Pelaksanaan Pilkada
3 Fraksi lakukan rotasi, ini wajah baru anggota Komisi III
Sony Luncurkan Smartphone 4K, Ini Spesifikasinya
Honda BR-V Misty Green Pearl Diperkenalkan Ke Publik
Laporan Keuangan Bagus, Kabupaten Inhil 3 Kali Raih Penghargaan WTP
Heboh Ada Korban Meningal Dunia di Sumbar Diduga covid-19, Baru Dari Tembilahan.