Jelang Musda KKSS Inhil, IPSS Dorong Kepemimpinan Generasi Muda
PT Guntung Idamannusa Lakukan Normalisasi Sungai Bantayan Sepanjang 7 KM
Peta Jalan HAM Resmi Diluncurkan, Mafirion Tekankan Keterbukaan
Bentuk Kepedulian Sosial, DPD PSI Inhil Kirim Bantuan untuk Korban Bencana
Alihkan Penahanan Datuk Bahar Kamil, PN Tembilahan Tuai Apresiasi Mafirion
Prevalensi Stunting di Kecamatan Mandah Alami Penurunan pada 2024
SIBERONE.COM - Tingkat prevalensi stunting di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami penurunan pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis, persentase balita stunting turun dari 1,46% pada tahun 2023 menjadi 1,07% pada tahun 2024.
Penurunan ini menunjukkan adanya keberhasilan dari berbagai program intervensi yang dilakukan untuk mencegah stunting di wilayah tersebut, meskipun masih diperlukan peningkatan kerjasama di tingkat pemangku kebijakan dan pelaksana program.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, yang sering kali terjadi sejak bayi berada dalam kandungan. Pada tahun 2023, Kecamatan Mandah ditetapkan sebagai salah satu lokus intervensi stunting dengan Desa Batang Tumu menjadi fokus utama.
Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Mandah, termasuk sosialisasi ASI eksklusif, pendidikan gizi bagi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah (TTD), inisiasi menyusu dini (IMD), serta pemberian makan bayi dan anak (PMBA).
Selain itu, program perbaikan lingkungan melalui penyediaan sarana air bersih dan sanitasi juga turut berkontribusi dalam upaya menekan angka stunting.
Namun, beberapa kendala masih menjadi perhatian, seperti akses terbatas terhadap air bersih dan fasilitas jamban, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum optimal.
Masyarakat di beberapa wilayah masih sulit mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak mendukung pola hidup sehat, yang berpotensi memperburuk status gizi anak.
Kelompok yang berisiko tinggi terhadap stunting, seperti remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, dan anak usia di bawah dua tahun, menjadi fokus intervensi pemerintah. Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga mengidentifikasi bahwa pola asuh balita, pola konsumsi ibu hamil, dan perilaku hidup sehat masyarakat masih memerlukan pembinaan lebih lanjut.
Dinas Kesehatan Inhil melalui Puskesmas Mandah berharap kerjasama dari seluruh pihak, baik pemerintah desa maupun sektor swasta, untuk memperkuat upaya pencegahan stunting di masa depan melalui program konvergensi dan intervensi yang lebih kompak.





Berita Lainnya
Gubernur Kepri Buka Acara Rakor Penyusunan Rencana Pendanaan Pelaksanaan Pilkada
3 Fraksi lakukan rotasi, ini wajah baru anggota Komisi III
Sony Luncurkan Smartphone 4K, Ini Spesifikasinya
Honda BR-V Misty Green Pearl Diperkenalkan Ke Publik
Laporan Keuangan Bagus, Kabupaten Inhil 3 Kali Raih Penghargaan WTP
Heboh Ada Korban Meningal Dunia di Sumbar Diduga covid-19, Baru Dari Tembilahan.
Gubernur Kepri Buka Acara Rakor Penyusunan Rencana Pendanaan Pelaksanaan Pilkada
3 Fraksi lakukan rotasi, ini wajah baru anggota Komisi III
Sony Luncurkan Smartphone 4K, Ini Spesifikasinya
Honda BR-V Misty Green Pearl Diperkenalkan Ke Publik
Laporan Keuangan Bagus, Kabupaten Inhil 3 Kali Raih Penghargaan WTP
Heboh Ada Korban Meningal Dunia di Sumbar Diduga covid-19, Baru Dari Tembilahan.