SIBERONE.COM - Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur kuncoro Jati  menegaskan bahwa tidak ada TNI yang terlibat dalam peristiwa penganiayaan atau pemukulan anggota Kelompok Tani Kemuning Sawit Unggul di Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Hal itu ia sampaikan saat menggelar Konferensi Pers di Makodim 0314/Inhil pada Rabu (28/08/2024), yang turut dihadiri oleh Kapolres Inhil yang diwakili Kasihumas Polres Inhil IPTU Bambang Sutriyanto, Dansub Denpom 1/3-2 Tembilahan Kapten CPM Nanang HS, Humas Kelompok Tani Kemuning Sawit Unggul serta menghadirkan salah satu korban yaitu, Yusri Azhar Hasibuan. 

"Saya sebagai salah satu Komandan Satuan TNI itu harus segera mencari tau apakah anak buah saya atau tentara yang berdinas di sini atau dan sebagainya. Dan setelah kita laksanakan penyelidikan ternyata tidak benar bahwa orang tersebut dipukuli oleh TNI," ucap Letkol Inf Fikky. 

Namun, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan Investigasi, dan jika kedepannya ditemukan anggota TNI yang terlibat maka akan mengambil langkah tegas. 

"Kami sampaikan saat ini masih dalam penyelidikan jika benar ada anggota yang terbukti melakukan tindakan kekerasan ke masyarakat maka kami akan mengambil langkah tegas untuk oknum tersebut," tegas Dandim 0314/Inhil.

Yusri Azhar Hasibuan pada saat dimintai ketegangan menyebutkan bahwa Orang Tak Dikenal (OTK) yang menyerang dirinya dan 3 orang rekannya sempat mengaku bahwa mereka merupakan Intel Korem. 

"Mereka menyebut dari Intel Korem katanya pak pada saat itu, setelah itu kami disergap dipukuli kami di pos empat orang. Kalau untuk siapa orangnya kami juga gak kenal, memang tidak kenal karena posisi lampu kami langsung dimatiin," ucap Yusri. 

Namun dia mengaku, tidak mengenal dan mengetahui Oknum atau pelaku penganiayaan tersebut 

"Jadi saya pun pada malam diantar kemari, itu saya sudah kasih klarifikasi bahwasanya memang tidak ada oknum-oknum yang saya ketahui," sebutnya.

Nia Nismaini