SIBERONE.COM - Ditengah musim kemarau saat ini dan maraknya peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan yang mengakibatkan kabut asap dan berdampak pada kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) mengeluarkan surat edaran imbauan terkait Kesiapsiagaan Penanggulangan Krisis Kesehatan (Karhutla) di Kabupaten Inhil.

Surat imbauan Dinkes Inhil Nomor 6808/Dinkes-P2P/X/2023 ini merupakan tindaklanjut Surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau No. 441/Dinkes 4.1/1520 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Kebakaran Hutan dan lahan pada tanggal 25 Mei 2023. 

Didalam surat tersebut ditulis untuk disampaikan kepada seluruh Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana kekeringan serta Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

2. Menyiagakan seluruh Fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber lainnya di daerah rawan terdampak

3. Melakukan Promosi Kesehatan kepada masyarakat tentang cara mengurangi resiko terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan, seperti memakai masker, menghindari aktivitas di luar rumah dan mensosialisasikan rumah aman asap

4. Menyiapkan logistik kesehatan seperti masker dan Obat-obatan

5. Melaporkan dan memantau Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) baik dari segi kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

6. Melakukan Koordinasi Lintas Sektor Lintas Program Terkait Karhutla

7. Apabila telah di tetapkan status darurat, maka seluruh upaya penanggulangan bencana dilaksanakan secara terkoordinasi oleh Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pos Kesehatan dapat didirikan berdampingan dengan posko Utama Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

8. Untuk kebutuhan logistik dampak Karhutla Puskesmas langsung mengajukan permintaan masker dan obat-obatan ke Gudang Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK).

Untuk itu, Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri SKM MKL meminta kepada Puskesmas untuk berkerjasama dan bersiap siaga dalam menghadapi dan menanggulangi bencana Karhutla.

"Kami terus melakukan upaya-upaya dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat ditengah-tengah udara yang terdampak kabut asap," ucap Rahmi.

Tidak hanya kepada Pihak Puskesmas, Rahmi juga berharap adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melindungi diri dari memburuknya kualitas udara saat ini.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meminimalisir aktivitas di luar rumah, apabila memang harus keluar diharapkan untuk menggunakan masker. Selain itu jagalah pola hidup sehat dan perbanyak konsumsi air putih," pungkasnya.