SIBERONE.COM - Dalam rangka memperingati hari Tuberculosis (TBC) Sedunia yang jatuh setia 24 Maret, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanah Merah menggelar sosialisasi dan penyuluhan serta mendeteksi dini TBC, Jumat (24/03/2023).

Kepala Puskesmas Tanah Merah, Hj. Petty Rismawati.S.Tr. Keb.MKM mengungkapkan Indonesia menempati urutan kedua negara dengan beban TB terbanyak setelah India, dengan angka kematian tahun 2022 berkisar 160.000 jiwa naik 60% dari tahun 2020.

"Sebagai salah satu Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Tanah Merah terus berkomitmen untuk menyukseskan program pemberantasan TBC," sebut Petty.

Kapus Tanah Merah itu menyebut kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan penyakit TBC lebih luas kepada masyarakat dan memberikan informasi terkait cara pencegahannya.

"Dalam memperingati Hari Tuberculosis ini, Puskesmas Tanah Merah gencar memberikan penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat dan melakukan deteksi dini TBC kepada masyarakat yang rentan terhadap penyakit TBC," ujarnya.

Tidak hanya memberikan penyuluhan kepada masyarakat, Puskesmas Tanah Merah juga melakukan penyuluhan dan deteksi dini kepada para pelajar di wilayah kerja Puskesmas Tanah Merah.

"Selain itu, Puskesmas Tanah Merah juga melakukan deteksi dini TBC kepada anak-anak sekolah yang insyaallah akan kita lakukan di 19 sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tanah Merah," ungkap Petty.

Dia berharap dengan sosialisasi dan penyuluhan serta mendeteksi dini TBC secara bertahap kepada masyarakat dapat dengan efesien memberantas dan mengatasi TBC.

"Harapan kami pasien yang minum obat untuk tetap komitmen minum obat sampai tuntas, dan dengan melakukan deteksi dini bisa kami temui segera orang dengan suspect TBC dan bisa langsung dapat pengobatan," pungkasnya.

Nia Nismaini