SIBERONE.COM - Di zaman era digitalisasi saat ini tidak bisa di pungkiri bahwasanya gadget/Handphone sudah menjadi kebutuhan khusus bagi seluruh kalangan baik orang dewasa maupun anak-anak menggunakan teknologi ini untuk berkomunikasi, dan bermain game.

Menanggapi persoalan ini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Kelurga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Indragiri Hilir (DP2KBP3A Inhil), R. Ardiansyah melalui Sekretaris DP2KBP3A Inhil Faturrahman menyebut bahwa, saat ini peran orang tua untuk selalu mengontrol dan mengawasi anak-anaknya harus lebih intens.

"Ketika bermain handphone agar tidak digunakan untuk hal-hal negatif, memang sebuah persoalan yang harus serius kita tangani saat ini khususnya di dunia pendidikan, hampir semua sekolah itu melarang membawa handphone tapi dengan kejadian pandemi covid-19 karena untuk tatap muka tidak bisa dilakukan, maka mau tidak mau proses pembelajaran harus melalui handphone secara daring," jelasnya.

Faturrahman juga menyampaikan, kerena proses belajar dan mengajar dilakukan daring, secara tidak langsung anak-anak di haruskan lebih sering menggunakan Handphone.

"Pembelajaran memang tengah mengarah ke digital, tidak hanya sisi positifnya saja, tapi sisi negatifnya juga lebih besar. Kenapa? Kontrol dari kita semua termasuk orang tua tentunya terkait dengan penggunaan gadget ini yang belum maksimal," tuturnya.

Kendati demikian, Faturrahman menekankan bahwa untuk mengatasi persoalan ini tidak hanya dari pemerintah, sekolah dan keluarga saja, akan tetapi membutuhkan sinergitas seluruh leading sektor untuk duduk beresama membahas persoalan ini.

"Ini kita harus duduk bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk mencari benang merahnya," pungkasnya.