SIBERONE.COM -  Telah memenuhi persyaratan substantif dan administratif. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan memberikan Asimilasi Dirumah kepada 7 (tujuh) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Jum'at (23/9/2022).

Dikatakan Kalapas Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono 
Sesuai dengan Permenkumham Nomor 43 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 43 tahun 2021 Lapas Tembilahan memberikan asimilasi kepada 7 WBP.

"Dengan diberikannya program asimilasi di rumah tersebut bukan berarti mereka telah dinyatakan bebas secara murni. Namun, mereka tetap berada dalam pemantauan pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan wajib melakukan pelaporan secara rutin.

"Berpedoman pada Peraturan Menteri (permen) Nomor 43  tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) bagi Narapidana dan Anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19," katanya.

Selain itu dikatakan Julianto WBP diberikan asimilasi karena telah memenuhi syarat administratif dan substantif serta sudah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Integrasi sebelumnya setelah diberlakukannya perpanjangan Permen 43 tahun 2021.

"Kita juga memberikan informasi kepada Keluarga WBP oleh petugas untuk datang menjemput sebelum WBP dipulangkan, setelah WBP diberikan Surat Keputusan (SK) Asimilasi di Rumah, Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan langsung menyerahkan kepada keluarganya masing-masing," cetusnya.

Terakhir Kalapas berpesan kepada keluarga untuk benar-benar mengawasi Narapidana yang sedang menjalani asimilasi di rumah agar mereka mengawasi para Narapidana dengan baik supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

"Kalau Pemberian asimilasi ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun dan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," tutupnya.