SIBERONE.COM  – Buntut dari pemukulan yang belum diketahui pelakunya terhadap Tomi Aryobaba beberapa hari lalu, membuat Masyarakat yang berada di Kompleks Fanindi Pantai yang di pimpin oleh Markus Yenu memalang jalan depan Swiss Bell, pada hari Senin, (01/02/2021) sekitar Pukul 15.30 WIT.

Markus Yenu saat ditanya siapa yang memukul korban pun juga tidak tau, dan Pemalangan yang di pimpin Markus Yenu, sangat membingungkan, karena tidak mengetahui siapa yang akan di tuntut.

Masyarakat menuntut agar pelaku pemukulan yang belum di ketahui hingga saat ini agar dituntut, dan menyingkapi beredarnya berita hoax di Media Sosial oleh akun Anonim yang mediskruditkan Anggota TNI lah yang memukul tanpa ada dasar apapun.

Dandim 1801 Manokwari, Kolonel Arm Airlangga, saat di konfirmasi media ini, via telepon selulernya, menyampaikan, bahwa facta yang sebenarnya”Kronologis yang sebenarnya korban ada tergeletak di pojokan depan Kodim dekat Gereja Katolik ST Agustinus, kemudian saat itu Patroli Anggota TNI melihat ada orang tergeletak dan mengantarnya pulang sampai ke rumahnya ,yang kemudian di sambut baik oleh pihak keluarganya, dengan mengucapkan terimakasih,” ungkap Kolonel Arm Airlangga.

“Hal ini jangan di balik Kita yang membantu, malah di bilang Pelaku, tidak usah buat cerita yang tidak benar, Masyarakat jangan di bohongi, mereka sudah pintar,” ungkapnya kembali.

Lebih lanjut Arm Airlangga jangan buat palang memalang yang tidak ada dasarnya, atau buat hoax, marilah sama- sama jaga Manokwari ini, tidak usah terpengaruh kelompok yang tidak bertanggung jawab, Kodim sangat membuka diri, apabila mau bertanya, mari  berpikir pintar agar tidak mudah dibohongi.

 

“Kedepannya tambah Dandim, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Manokwari, ataupun  Polda Papua Barat, untuk melacak jejak Digital Akun Facebook tersebut, yang di upload di Wilayah Mana, dengan harapan bisa mengungkap pelaku Penyebar Informasi Hoax yang berbau Fitnah tersebut,” pungkasnya.

(LIESNA EGA)