SIBERONE.COM - Riski Nanda dan Bayu Rahmana, akhirnya ditetapkan sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa (Presma-Wapresma) Universitas Lancang Kuning (UNILAK) periode 2022-2023. Penetapan ini berdasarkan hasil kongres, yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Mahasiswa se-lingkungan UNILAK), Selasa (2/8/2022) kemarin. 

Diketahui, pemilihan Presma dan Wapresma Unilak ini juga, mengacu pada aturan Pedoman Organisasi Kemahasiswaan, hasil kongres yang sudah terlaksana pada 2 juli 2022 lalu. 

"Amanah ini akan kami laksanakan dengan baik. Kami juga siap membersamai dan mengawal Ormawa Kampus yang humanis," janji Presma Unilak terpilih Riski Nanda, Rabu (3/8/2022). 

Riski berharap kepada seluruh mahasiswa Unilak, untuk bisa memahami aturan secara runut dan lengkap, sehingga bisa bersama-sama membangun Unilak ke depannya.

"Kemenangan ini bukan kemenangan saya dan Bayu. Tapi kemenangan Mahasiswa Unilak secara keseluruhan,” kata Riski lagi. 

Dalam pertarungan kontestasi ini, banyak hal yang terjadi di kalangan mahasiswa. Tanpa disadari ada kejadian yang tak humanis di kampus dan di tempat lainnya. 

"Besar harapan kami, semoga menjadi pembelajaran untuk kita bersama. Bahwa kita sebagai Kawah Chandradimuka, yang berasaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang harus menunjukkan kita sebagai mahasiswa yang notabene menjadi kampus kebanggaan masyarakat Riau," sebutnya. 

Riski juga meminta, kepada teman-temannya, untuk mampu menciptakan mahasiswa yang berdaya saing dengan kampus lain, terkhususnya di Riau. Baik secara dinamika Kemahasiswaan, maupun prestasi akademik, plus extra kurikuler yang mumpuni. 

Dirinya yakin dan percaya, secara bersama akan mampu untuk mengwujudkan hal itu. 

"Kongres telah usai, mari kembali bersama-sama membangun UNILAK yang unggul didasari prestasi akademik dan wawasan yang luas  ke depannya," tambah Dimas Pagestu, selaku Ketua Tim Pemenangan (Ketua DPM FIB). 

Dari beberapa fakultas yang ada, tercatat  4 fakultas dari 9 fakultas, 5 fakultas yang menyetujui hasil kongres ini sah atau dan mutlak. 

"Ada aturan yang digunakan baik secara persyaratan yang diatur POK, saya rasa 50+1 masuk akal dan memenuhi qouroum. Jangan membuat gaduh untuk tersistematisnya ormawa Unilak,“ pinta Mahel Armansyah, selaku ketua Pelaksana Kongres. 

Riski Nanda sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), sementara Bayu Rahmana dari Fakultas Kehutanan Unilak. **