BMKG Catat 132 Kali Gempa Susulan Guncang Selatan Jatim

Ilustrasi gempa bumi (sumber foto: Famela.com)

 


SIBERONE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 132 kali gempa susulan guncang selatan Jawa Timur pasca gempa utama dengan magnitudo (M)5,2 di Lumajang Sabtu (9/7/2022), dini hari.

Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa di selatan Jawa Timur ini memiliki karakter produktivitas gempa susulan (aftershocks) yang tinggi.

“Gempa selatan Jawa Timur ini memiliki karakter produktivitas gempa susulan (aftershocks) yang tinggi. Hingga sore ini tercatat sebanyak 132 kali gempa susulan,” kata Daryono dikutip dari media sosial pribadinya, Minggu (10/7/2022).

“Tampak gempa Jatim ini tipikal gempa plate boundary (interplate) dan bukan gempa dalam lempeng (intraplate earthquake),” ungkap Daryono.

Sebelumnya, Daryono mengatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa Timur.

Selain itu, gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault ) dan tampaknya berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur.

Tercatat, gempa utama dengan kekuatan M5,2 ini guncangannya dirasakan di Jember, Lumajang, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dan beberapa daerah lain di Jawa Timur, hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan.

“Meskipun episenter gempa ini berpusat di laut tetapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatan gempanya yang relatif kecil hingga belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut,” kata Daryono.

 


Sumber: Okezone.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar