Luncurkan Awan Panas, Status Gunung Merapi di Perbatasan DIY dan Jateng Pada Level III Atau Siaga
SIBERONE.COM - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 2 kilometer ke arah barat daya pada Kamis.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta menjelaskan awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 11.26 WIB ke arah barat daya sejauh 1,8 km.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 146 detik," kata dia.
Selanjutnya, awan panas guguran kedua terpantau meluncur sejauh 2 km pada pukul 16.43 WIB ke arah barat daya, amplitudo maksimum 50 mm, serta durasi 189 detik.
Awan panas guguran kembali terpantau keluar dari Gunung Merapi pada pukul 17.27 WIB ke arah barat daya sejauh 1.600 meter dengan amplitudo maksimum 21 mm, serta durasi 146 detik.
Sementara itu, pada periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, BPPTKG juga mencatat dua kali gempa awan panas guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo 21-50 mm selama 146.4-189,1 detik, 17 gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 18,1-223,1 detik.
Berikutnya, lima gempa fase banyak dengan amplitudo 3-18 mm, selama 5,8-9,6 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35 mm selama 11,6 detik.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.
sumber: Antaranews.com
Berita Lainnya
Seorang Nelayan Sungai Guntung Diduga Hilang di Perairan Perbatasan Kateman Inhil
Saling Ejek di Medsos, Kedua Geng Saling Serang, 1 Orang Meninggal
Hujan Angin Porak-Porandakan Rumah Warga di Kecamatan Ngadirojo
Tujuh Penumpang Selamat KM Ladang Pertiwi, Dievaluasi ke Banjarmasin
5 KK Warga Bojongleles Tolak Eksekusi Rumah Miliknya yang Terkena Proyek Tol Sepan
2 Bocah Tenggelam di Objek Wisata Air Terjun Selanca, Polres Rohul Belum Terima Laporan
Bertolak ke Kalsel, Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Hingga Warga Terdampak
2 Orang Teknisi Perusahaan Kelapa Sawit Jambi Ditemukan Tewas Diindikasi Keracunan Gas
Diduga Konsleting Listrik, 7 Rumah di Inhil Hangus Terbakar
Teknik Buat Ombak, Lanjutkan Pencarian Remaja yang Hanyut di Sungai Klawing
Tanah Bergerak di Jateng, Belasan Rumah Alami Keretakan
Ibrahim Ali Harap Upacara Tulak Bala Jadi Destinasi Wisata Baru